Hal - Hal Yang Disunnahkan Berwudhu'


  1. Hendak membaca Al-Quran, namun jika sampai menyentuhnya wajib  berwudhu'
  2. Hendak mendengarkan riwayat hadis
  3. Belajar ilmu agama
  4. Hendak masuk mesjid
  5. Hendak berzikir
  6. Hendak melakukan sa’i
  7. Hendak Wuquf dipadang Arafah
  8. Menziarahi nabi Muhammad saw
  9. Hendak berkhutbah selain khutbah jumat, seperti khutbah hari raya
  10. Hendak tidur
  11. Henak azan atau iqamah
  12. Hendak memandikan jenazah
  13. Hendak makan
  14. Hendak melakukan jimak
  15. Setelah muntah
  16. Setelah mnyentuh bulu kemaluan
  17. Setelah menyentuh dua pelir
  18. Karena menyentuh pangkal paha
  19. Karena menyentuh gadis kecil (belum balig), amrad, dan orang berpenyakit lepra atau kusta
  20. Karena menyentuh orang yahudi
  21. Karena ingin melakukan bekam
  22. Setelah Melihat sesuatu yang membangkitkan syahwat
  23. Karena berbicara yang haram seperti mengupat,fitnah dan mencela
  24. Seletah tertawa terbahak-bahak
  25. Setelah marah
  26. Setelah membawa atau menyentuh mayat
  27. Setelah memotong kuku atau kumis
  28. Setelah mencukur rambut



Referensi :

Fathul Mu’in Juz 1 Hal 62-63 (Haramain)

يندب الوضوء من مس نحو العانة وباطن الألية والأنثيين وشعر نبت فوق ذكر وأصل فخذ ولمس صغيرة وأمرد وأبرص ويهودي ومن نحو فصد ونظر بشهوة ولو إلى محرم وتلفظ بمعصية وغضب وحمل ميت ومسه وقص ظفر وشارب وحلق رأسه 

Hasyiah Ia'natut Thalibin Juz 1 Hal 62 (Haramain)

ويندب للمرء الوضوء فخذ لدي مواضع تأتي وهي ذات تعدد قراءة قرآن سماع رواية ودرس لعلم والدخول لمسجد وذكر وسعي مع وقوف معرف زيارة خير العالمين محمد وبعضهم عد القبور جميعها وخطبة غير الجمعة اضمم لما بدي ونوم وتأذين وغسل جنابة إقامة أيضا والعبادة فاعدد وإن جنبا يختار أكلا ونومه وشربا وعودا للجماع المجدد ومن بعد فصد أو حجامة حاجم وقيء وحمل الميت واللمس باليد له أو لخنثى أو لمس لفرجه ومس ولمس فيه خلف كأمرد وأكل جزور غيبة ونميمة وفحش وقذف قول زور مجرد وقهقهة تأتي المصلي وقصنا لشاربنا والكذب والغضب الردي

Post a Comment

3 Comments

  1. Assalamualaikum,sy mau tanya mengenai berwudhu sebelum berjimak dgn istri,sedangkan Hukum nya dalam Mazhab Syafi'i jika menyentuh Kulit perempuan setelah akan membatalkan Wudhu'.

    Pertanyaan saya yg ke dua :
    Ketika kita Melakukan ibadah Umrah atau Haji,pada saat Thawaf dengan istri bagaimana Cara nya supaya tidak membatalkan Wudhu'?
    Dan Bagaimana kita bisa Berwudhu seperti mazhab imam Ahmad hambali Supaya setelah berwudhu tidak membatalkan wudhu ketika kita bersentuhan dengan istri kita sendiri atau perempuan Lain,
    Wassalam Terimong Geunaseh Gure

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa`alaikum salam

      1. wudhuk untuk berjimak bukanlah wudhuk untuk menghilangkan hadas, ini wudhuk sunat yang hanya akan batal dengan melakukan jimak

      2. caranya harus taqlid kepada mazhab hanafi yang berpendapat tidak batal wudhuk bersentuhan laki laki dan perempuan dengan cara mempelajari ketentuan wudhuk dalam mazhab Hanafi...

      Bisa setelah terlebih dahulu mempelajari tatacaranya,

      Delete
  2. Terima Kasih sebelum nya Gure
    Apa bisa fijelaskan bagaimana cara Mentaqlid & Cara Berwudhu' Mazhab Hanafi?
    Terima Kasih

    ReplyDelete