Seuntai Kisah Dari Sosok Asma Binti Abu Bakar

Asma binti Abu Bakar, adalah kakak perempuan se-ayah Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah Ra, Ia lebih tua sepuluh tahun dari Aisyah, dan ia juga merupakan perawi hadist Rasulullah SAW, Sebanyak 56 hadist ia rawi, delapan belas di antaranya diriwayatkan kembali oleh Imam Bukhari, selebihnya diriwayatkan oleh perawi perawi hadist yang lain, Ia menikah dengan Zubair bin Awwam di kota Mekkah, kemudian Zubair menceraikannya di Madinah, lama setelah mereka mengarungi rumah tangganya, dan memiliki buah hati yang bernama Abdullah, Asma memiliki umur yang panjang, ia meninggal di mekkah tahun 73 H. walau demikian, di usianya yang tidak lagi muda, melebihi seratus tahun, namun giginya tidak tanggal, demikian pula ingatannya tidaklah hilang. Abdullah merupakan seseorang yang sangat alim, sebagian dari kepandaiannya yaitu ketika kanak kanak ia bertemu dengan Umar ibn Khattab, bersama dengan kanak kanak yang lain, mereka lari dari Sayyidina Umar hingga tinggallah Abdullah seorang diri, Umar bertanya kepadanya, kenapa engkau tidak lari wahai Abdullah ? ia menjawab, wahai amirul Mukminin ! aku tidak memiliki rasa ragu sehingga takut kepadamu, dan jika aku menyebabkan sempit jalanmu, aku akan melapangkannya, ia juga merupakan bayi yang pertama dalam islam yang lahir dari golongan muhajirin di Madinah dua puluh bulan setelah hijrah, Ia dilahirkan di Quba, dan Rasul mengunyah kurma untuknya, sehingga makanan pertama yang masuk ke mulutnya adalah kurma dan liur rasulullah saw, ia seorang yang gemar berpuasa, shalat malam, dan menyambung silaturrahim, ia juga memanjangkan sujudnya sehingga burung menyangkanya sebongkah tembok sehingga hinggap di atasnya, ia pernah meminum darah bekam Rasulullah tatkala ia menyuruhnya membuangnya, lalu rasulullah berkata kepadanya:

ويل لك وويل للناس

celaka bagimu dan bagi manusia, kamu kelak akan dibunuh, dan celakalah manusia karena telah membunuhmu, kemudian ia hidup dan meninggal dunia dibunuh oleh seorang musuh allah bernama Lujaj.

Referensi: Hasyiyah Ala Muhtashar Abi Jamarah Hal 32 Cet Maktabah Imaratullah Surabaya



Post a Comment

0 Comments