Rumah Tangga atau Karir ?



Perdebatan tentang apakah wanita harus fokus pada mengurus rumah tangga atau mengejar karir profesional telah menjadi topik yang kontroversial dalam masyarakat modern. Namun, Islam mengajarkan bahwa baik mengurus rumah tangga maupun berkarir adalah pilihan yang mulia, dan keduanya memiliki keutamaan tersendiri.


1. Keutamaan Mengurus Rumah Tangga

Mengurus rumah tangga adalah tugas yang sangat mulia dalam Islam. Rasulullah S.A.W. pernah bersabda, "Wanita yang terbaik adalah yang membuat suaminya senang ketika ia melihatnya, taat ketika diperintahkan, dan menjaga dirinya dan hartanya ketika suaminya tidak ada." (HR. At-Tirmidzi). 

Peran sebagai ibu dan istri yang baik memiliki dampak yang besar dalam membentuk fondasi keluarga yang kokoh dan harmonis. Wanita yang mengabdikan diri untuk mengurus rumah tangga berperan penting dalam membesarkan generasi penerus yang saleh dan salehah. Apalagi "wanita(ibu) adalah madrasatul ula bagi para anak". Ini menjadi landasan mengapa begitu pentingnya peran penuh seorang ibu atau istri mempunyai andil dalam kemaslahatan keluarga. Jika nafkah dan kepentingan lain oleh suami(ayah) telah dipenuhi atau berkecukupan walau sederhana sekalipun, maka selayaknya bagi sang wanita memegang peran bagi kemaslahatan rumah tangga.

Dalam Islam, ada beberapa hadis yang menyoroti keutamaan wanita yang mengurus rumah tangga. Salah satu hadis yang sering dikutip adalah hadis riwayat Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi yang menyatakan:

"Seorang wanita yang rajin shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kehormatan dirinya, dan taat kepada suaminya, akan masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan."

Hadis ini menekankan bahwa wanita yang menjalankan tugas-tugas keagamaan dan tanggung jawabnya dalam rumah tangga akan mendapatkan pahala besar di sisi Allah.


2. Keutamaan Berkarir

Di sisi lain, Islam juga memberikan kebebasan kepada wanita untuk mengejar karir profesional jika mereka memiliki kemampuan dan minat dalam bidang tertentu. Nabi Muhammad SAW memberikan dukungan kepada wanita yang ingin berperan aktif dalam masyarakat, seperti hal nya Siti Khadijah, yang merupakan seorang pedagang sukses di zaman Jahiliyah.Mengembangkan bakat dan keterampilan melalui karir dapat memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Wanita yang bekerja juga dapat memberikan contoh bagi anak-anak mereka tentang pentingnya kesetaraan gender dan tanggung jawab sosial. Dan ini bukanlah sebuah larangan, dengan syarat yakni tidak melewatkan kewajiban-kewajiban hakiki nya sebagai seorang istri dirumah tangga. Karir adalah hal tersier bagi wanita , namun sebagai istri tercinta ialah keniscayaan yang tak bisa dilupa.


3. Keseimbangan Antara Keduanya

Islam mendorong wanita untuk mencapai keseimbangan antara mengurus rumah tangga dan mengejar karir, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Sebagian besar wanita Muslim modern memilih untuk bekerja di luar rumah sambil tetap memperhatikan kebutuhan rumah tangga dan keluarga. Maka dari hal itu perlu bagi individual wanita agar benar-benar bisa menstabilkan antara keduanya. Dan ini adalah yang ideal.

Kesimpulan nya Mengurus rumah tangga dan berkarir adalah dua pilihan yang dapat menjadi ladang amal bagi wanita Muslim. Penting bagi masyarakat untuk menghargai dan mendukung wanita dalam pilihan mereka, baik itu dalam mengurus rumah tangga, mengejar karir, atau keseimbangan antara keduanya. Yang terpenting, kebaikan, keadilan, dan kesetaraan harus menjadi pedoman dalam memahami peran wanita dalam masyarakat dan keluarga.

Namun, yang terpenting ambil garis besarnya dari tulisan ini, dengan tidak  lupa kepada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. Seorang perempuan datang dan bertanya "ya Rasulullah engkau kan diutus Allah kepada kaum laki dan perempuan??". Jawab Nabi "iya kepada kaum laki dan perempuan" .

 Berkata lagi oleh si perempuan “ya Rasulullah, kalian kaum laki diberi kelebihan dibandingkan kami bisa sholat jamaah, sholat Jumat, berhaji dan berperang, sedangkan kami pembantu rumah,  perawat anak kalian, tukang menyiapkan kepentingan kepentingan kalian, lalu mana bagian kami??!  Rasulullah spontan berkata pada kepada para sahabat di sekitarnya " pernahkah kalian melihat perempuan yang lebih bagus dari pertanyaan ini ?! Nabi melanjutkan "sampaikan kepada seluruh perempuan di luar sana, yang paling beretika kepada suaminya dan menyamai pahala semua ibadah tadi serta tidak akan luput dari kalian shalat Jumat, shalat jamaah, berhaji dan berperang juga akan mendapatkan pahala semuanya ialah  mengurus segala kepentingan rumah rumah tangga dan suami.". Wallahu a'lam.


Reff : Al-Adab Al-Mufrad, karya imam Bukhari

Post a Comment

1 Comments

  1. Semoga Allah memberkati keluarga kita, Amin.

    ReplyDelete