Nama Asybah wan Nadhair bukanlah sebuah nama yang asing bagi para pelajar kitab kuning. Bagi sebagian besar para santri Indonesia, mungkin ketika mendengar nama ini yang lebih tertuju adalah kitab Asybah Wan Nadhair fil Furu` karya Imam Besar As-Suyuthy. Namun Asybah wan Nadhair bukanlah nama bagi karangan Imam As-Suyuthy tersebut saja. Imam As-Suyuthy juga mengarang kitab lain dengan nama yang sama dalam bidang ilmu nahu sebesar 4 jilid.
Dalam bidang furu` fiqh, kitab dengan nama yang sama juga dikarang oleh puluhan ulama lain baik dari kalangan Mazhab Syafii ataupun dari Mazhab yang lain. Dari kalangan Mazhab Syafii selian Asybah wan Nadhair karya Imam As-Suyuthy kita juga mengenal kitab Asybah wan Nadhair karya seorang ulama besar Tajuddin Abdul Wahab bin `Ali bin Abdul Kafy As-Subky sebesar 2 jilid. Beliau dilahirkan di Kairo, Mesir pada tahun 727 H / 1327 M. Tajuddin as-Subki wafat pada hari Selasa, tanggal 7 Dzulhijjah tahun 771 H / 2 Juli 1370 M di Damaskus. Beliau adalah anak dari seorang ulama besar pula, benteng ahlus sunnah dan mazhab Syafii, Imam Taqiyuddin As-Subky (wafat tahun 756 H / 1355 M)
Dilakangan para santri kitab ini memang tidak sepopuler Kitab Asybah karya As-Sayuhty. Namun untuk memperdalam kajian tentang qaedah furu` adalah satu hal yang sangat membantu bila memiliki banyak referensi. Nah bagi kalangan yang menginginkan kitab karya As-Subky tersebut, silahkankan download file nya dalam format PDF.
0 Komentar