Bolehkah Meyewa Seseorang Untuk Membaca Al-Quran di Kuburan ?
Diskipsi Masalah :
Pertanyaan :
Bolehkan menyewa pembaca al-Quran di kuburan ?
Jawaban :
Boleh menyewanya dan hukum membaca al-quran dikuburan adalah sunat seperti ditempat-tempat yang lainnya.
Referensi:
Fathul Mu’in juz 3 hal. 112-113 (Cet. Haramain)
Tuhfatul Muhtaj dan Hasyiah Syarwani Wal ‘Ubady juz 6 hal. 180-181 (Cetakan Beirut)
Wallahu A'lam Bisshawab.
Diskipsi Masalah :
Kebiasaan masyararakat yang Ahlusunnah wal Jamaah telah turun-temurun jika ada keluarganya yang meninggal dunia mereka menyewa orang membaca al-Quran hal ini telah biasa dilakukan sejak lama akan tetapi ada sekelompok orang sekarang bersikap usil (wahabi atau pengikut Abdul Wahab). Mereka melarang membaca al-Quran tersebut bahkan mengatakan bid’ah serta pelakunya akan masuk neraka, vonis model ini sangatlah tidak bijak seolah-olah selain dari kelompok mereka tidak akan masuk surga sama sekali dan hanya merekalah yang memilki sugra itu, padahal hukum membaca al-Quran boleh kapan saja dan dimana saja.
Pertanyaan :
Bolehkan menyewa pembaca al-Quran di kuburan ?
Jawaban :
Boleh menyewanya dan hukum membaca al-quran dikuburan adalah sunat seperti ditempat-tempat yang lainnya.
Referensi:
Fathul Mu’in juz 3 hal. 112-113 (Cet. Haramain)
قال شيخنا في شرح المنهاج يصح الاستئجار لقراءة القرآن عند القبر و مع الدعاء بمثل ما حصل له من الأجر له أو لغيره عقبها
Tuhfatul Muhtaj dan Hasyiah Syarwani Wal ‘Ubady juz 6 hal. 180-181 (Cetakan Beirut)
وَيَصِحُّ الِاسْتِئْجَارُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ عِنْدَ الْقَبْرِ أَوْ مَعَ الدُّعَاءِ بِمِثْلِ مَا حَصَلَ مِنْ الْأَجْرِ لَهُ أَوْ بِغَيْرِهِ عَقِبَهَا عَيَّنَ زَمَانًا أَوْ مَكَانًا أَوْ لَا .
حاشية الشرواني
(قَوْلُهُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ عِنْدَ الْقَبْرِ إلَخْ) عِبَارَةُ الْمُغْنِي وَالرَّوْضِ مَعَ شَرْحِهِ (فَرْعٌ) الْإِجَارَةُ لِلْقِرَاءَةِ عَلَى الْقَبْرِ مُدَّةً مَعْلُومَةً أَوْ قَدْرًا مَعْلُومًا جَائِزَةٌ لِلِانْتِفَاعِ بِنُزُولِ الرَّحْمَةِ حَيْثُ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَكُونُ الْمَيِّتُ كَالْحَيِّ الْحَاضِرِ سَوَاءٌ أَعْقَبَ الْقِرَاءَةَ بِالدُّعَاءِ لَهُ أَوْ جَعَلَ أَجْرَ قِرَاءَتِهِ لَهُ أَمْ لَا فَتَعُودُ مَنْفَعَةُ الْقِرَاءَةِ إلَى الْمَيِّتِ فِي ذَلِكَ وَلِأَنَّ الدُّعَاءَ يَلْحَقُهُ وَهُوَ بَعْدَهَا أَقْرَبُ إجَابَةً وَأَكْثَرُ بَرَكَةً وَلِأَنَّهُ إذَا جَعَلَ أَجْرَهُ الْحَاصِلَ بِقِرَاءَتِهِ لِلْمَيِّتِ فَهُوَ دُعَاءٌ بِحُصُولِ الْأَجْرِ لَهُ فَيَنْتَفِعُ بِهِ فَقَوْلُ الشَّافِعِيِّ إنَّ الْقِرَاءَةَ لَا تَصِلُ إلَيْهِ مَحْمُولٌ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ اهـ.(قَوْلُهُ أَوْ مَعَ الدُّعَاءِ إلَخْ) أَيْ لِلْمَيِّتِ أَوْ الْمُسْتَأْجِرِ اهـ نِهَايَةٌ (قَوْلُهُ أَوْ مَعَ الدُّعَاءِ) عَطْفٌ عَلَى عِنْدَ الْقَبْرِ وَكَذَا قَوْلُهُ بَعْدُ أَوْ بِحَضْرَةِ الْمُسْتَأْجِرِ أَيْ أَوْ عِنْدَ غَيْرِ الْقَبْرِ مَعَ الدُّعَاءِ وَ (قَوْلُهُ لَهُ) أَيْ لِلْقَارِئِ مُتَعَلِّقٌ بِحَصَلَ وَ (قَوْلُهُ أَوْ بِغَيْرِهِ) عَطْفٌ عَلَى بِمِثْلِ أَيْ كَالْمَغْفِرَةِ رَشِيدِيٌّ وَسَمِّ (قَوْلُهُ أَوْ بِغَيْرِهِ) يَنْبَغِي أَنْ يُعَيِّنَ لَهُ لِيَصِحَّ الِاسْتِئْجَارُ وَتُرْفَعُ الْجَهَالَةُ اللَّهُمَّ إلَّا أَنْ يُقَالَ الدُّعَاءُ هُنَا غَيْرُ مَعْقُودٍ عَلَيْهِ وَإِنَّمَا الْمَعْقُودُ عَلَيْهِ الْقِرَاءَةُ وَالدُّعَاءُ تَابِعٌ وَلَعَلَّ هَذَا أَوْجَهُ نَعَمْ فِي قَوْلِهِ وَأُلْحِقَ بِهَا إلَخْ يَنْبَغِي تَعْيِينُ الذِّكْرِ وَالدُّعَاءِ؛ لِأَنَّهُ الْمَعْقُودُ عَلَيْهِ اهـ سَيِّدُ عُمَر
حاشية ابن قاسم العبادي
(قَوْلُهُ عِنْدَ الْقَبْرِ إلَخْ) عِبَارَةُ شَرْحِ الرَّوْضِ سَوَاءٌ أَيْ فِي جَوَازِ الْإِجَارَةِ لِلْقِرَاءَةِ عَلَى الْقَبْرِ أَعْقَبَ الْقِرَاءَةَ بِالدُّعَاءِ لَهُ أَوْ جَعَلَ أَجْرَ قِرَاءَتِهِ لَهُ أَمْ لَا اهـ (قَوْلُهُ أَوْ مَعَ الدُّعَاءِ) عَطْفٌ عَلَى عِنْدَ الْقَبْرِ وَكَذَا قَوْلُهُ بَعْدُ أَوْ بِحَضْرَةِ الْمُسْتَأْجِرِ ش
Wallahu A'lam Bisshawab.
23 Komentar
Mohon kiranya admin bisa menambahkan sedikit penjelasannya, alasannya serta memberi arti dr referensi tsb. Memangat kami yg awam tdk bisa mengartikannya. Syukran
BalasHapusIn sya Allah, akan kami usahakan postingan penjelasan yang lebih panjang tentang hal ini lengkap dengan terjemahan nash kitabnya...
HapusMin, kalo bisa dalil ,dari Alquran dan hadist
HapusKalau tujuannya untk orng yg sdh mati sangatlah bertentangan dgn ajaran ahlusunnahwaljamaah
BalasHapusCoba di jelaskan dri mana bertentangannya?
HapusYang Wahabi Sebaiknya Mengusir Yahudi AS dari Negaranya Arab Saudi. Ini Malah Menyerang Orang Muslim. Sungguh Wahabi Duri dalam Daging.........
BalasHapusMakasih Artikelnya Tgk, Bolehkah Artikel Ini Saya Publish di Website Saya ??
BalasHapusSepertinya Boleh... Itu Pertanyaan Saya sebelumnya.. Saatnya Blogger Aswaja Aceh Bangkit Membela......
HapusSilahkan, semoga bermanfaat dan wahabi semakin kepanasan...
HapusBisnis orang pasantren. Membaca AlQuran sunat, dimana saja, tidak perlu ke Kuburan, Allah maha mendengar. Saya lebih yakin dengan orang yg kalian wahabikan. Ijazah aja bisa dijual....
BalasHapusTidak Berani Menampakkan Diri adalah Ciri Khas Wahabi. Provokator.. Duri Dalam Daging... Wahabi sipenjagal umat Islam...
HapusBisnis atau bukan itu adalah pribadi orang, kita tidak berhak menilainya secara umum. Imam imam di setiap mesjid besar juga di beri gaji, tapi kenapa kalian tidak mencemoohnya sebagai bisnis??
HapusMembaca al-quran di mana saja asalkan bukan wc bisa, dan setiap tempat yg di bacakan al-quran maka akan turun rahmatNya, maka dengan di bacakan al-quran di kuburan Allah akan menurunkan rahmat bagi penghuni kubur....kecuali kalian mengingkari bahwa Allah akan menurunkan rahmatNya di sekitar orang baca al-quran!!..Ayo ngakuu....
Allah benar maha mendengar, lalu apa kaitannya dengan membaca al-quran di kuburan?? Kalau memberi dalil yg nyambung lah,,jangan ngawur..
Masalah bapak lebih yakin kepada kaum wahabi, silahkan, masa Rasulullah saja banyak juga kaum yang lebih yakin kepada Abu Lahab dri pada Rasulullah...
Semua bisnis, Apa Rasulullah pernah menyewa orang untuk mengaji di kuburan?? Apa Rasulullah pernah menjadi tukang ngaji yang disewa untuk meniatkan pahala bagi orang lain? coba posting hadits nya. Jangan2 kalian tuduh pula Rasulullah Wahabi.. Nauzubillah...
BalasHapusKalau Rasulullah, menjadi pemimpin negara juga ngak mengambil gaji...lalu apakah kamu akan menghukumi gaji para pejabat mulai dari presiden hingga kepala desa sebagai haram karena Rasulullah ngak pernah mengambil gaji selama memimpin negara....Ayooo...
HapusMasalah mengambil upah untuk membaca alquran merupakan masalah fiqih bro..Perbedaan dalam fiqih itu lumrah terjadi,,Silahkan di cari referensi perbedaan ke empat mazhab tentang mengambil upah membaca al-quran...jangan hanya membaca satu buku namun berusaha menyerang pihak lain dan memaksa pihak lain untuk ikut pendapat looo....
Dalil aj bos
HapusRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan muncul suatu sekte/firqoh/kaum dari umatku yang pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah (bencana) atas mereka. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya”. (HR Muslim 1773)...
BalasHapusSekarang Posisi Akhir Zaman... Nyata dan Terbukti Berdasarkan Hadits. Firqah itu adalah Golongan Wahabi.
Assalamualaikum wr.wb, Admin Bolehkah Kami Publish Ulang Artikel Ini di Website Kami. Jika berkenan tolong terbitkan artikel Mengenai Wahabi Sesat, Ciri-Ciri Wahabi. Karena Masih Banyak Orang Awam Yg Enggak Tahu Siapa Itu Wahabi Sebenarnya. Entar Kami Terbitkan di Website Kami !!!
BalasHapuswa`alaikum salam
HapusSilahkan, In Sya Allah..
Dalam postingan baru kami, kami coba menyebutkan bahaya ideologi wahabi,,semoga bermanfaat Bahaya Ideologi Wahabi
HapusNahimungkar.... Terbitkan ya?? Jangan Bohong....
HapusSekte itulah Kalian...
BalasHapuswahabi sesat ngak boleh baca quran
BalasHapusBukan GK boleh tapi tempatnya yg GK boleh
Hapus