Hukum Memegang Dan Berduaan Dengan Wanita Pinangan Saat Meminang

Deskripsi Masalah :

Syari’at Islam telah menyuruh untuk menundukkan pandangan dan mengharamkan memandang wanita yang bukan mahram, untuk menjaga kesucian jiwa dan harga diri manusia, namun syari’at telah memberikan pengecualian dan membolehkan untuk melihat wanita yang bukan mahramnya pada kondisi darurat dan karena hajat (kebutuhan) yang penting, di antaranya adalah peminang melihat calon pinangannya, karena dengan melihat itulah yang akan menjadi tolak ukur untuk memutuskan perkara yang rawan.

Pertanyaan:

Bagaimanakah hukum berduaan dan menyentuh wanita pinangan saat meminang ?

Jawaban:

Berduaan dengan wanita pinangan saat meminang hukumnya haram karana berduaan dengan wanita ajnabi sangat dikhawatirkan terjadi hal-hal yang diharamkan dan dalam agama, yang dibolehkan bagi lelaki yang meminang hanyalah melihat wajah dan dua telapak tangan wanita pinangannya, demikian juga hukum memegang wanita pinangan saat meminang adalah haram walau hanya telapak tangan dan wajahnya walaupun kita meyakini tidak akan menimbulkan hal-hal yang lebih parah, karena tidak alasan atau darurat sehingga kita boleh memegangnya.

Referensi:

مَسُّ مَا يَنْظُرُ:
 لاَ يَجُوزُ لِلْخَاطِبِ أَنْ يَمَسَّ وَجْهَ الْمَخْطُوبَةِ وَلاَ كَفَّيْهَا وَإِنْ أَمِنَ الشَّهْوَةَ؛ لِمَا فِي الْمَسِّ مِنْ زِيَادَةِ الْمُبَاشَرَةِ؛ وَلِوُجُودِ الْحُرْمَةِ وَانْعِدَامِ الضَّرُورَةِ وَالْبَلْوَى

الْخَلْوَةُ بِالْمَخْطُوبَةِ:
 لاَ يَجُوزُ خَلْوَةُ الْخَاطِبِ بِالْمَخْطُوبَةِ لِلنَّظَرِ وَلاَ لِغَيْرِهِ لأَِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ وَلَمْ يَرِدِ الشَّرْعُ بِغَيْرِ النّ وَجْهَ الْمَخْطُوبَةِ َظَرِ فَبَقِيَتْ عَلَى التَّحْرِيمِ؛ وَلأَِنَّهُ لاَ يُؤْمَنُ مِنَ الْخَلْوَةِ الْوُقُوعُ فِي الْمَحْظُورِ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Hal 201, juz 19, cet wizaratul Auqaf

Post a Comment

1 Comments

  1. Pu kitab nyan tengku...??
    Hana nan kitab goe bk referensi.

    ReplyDelete