Kisah Dibalik Banjir Masa Nabi Nuh As

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak ada banjir yang paling dahsyat dan lama terjadi selain daripada banjir pada masa Nabi Nuh As yang mencapai 5 bulan lamanya. Jauh-jauh hari sebelum musibah banjir datang menghampiri kaum Nabi Nuh As, Allah Swt sudah mewahyukan kepada Beliau untuk membuat sebuah perahu besar yang bertingkat-tingkat bahkan dalam satu riwayat mencapai tujuh tingkat. Dan Nabi Nuh As juga mendapatkan perintah dari Allah supaya mengumpulkan berbagai binatang untuk menunjang kehidupan baru setelah banjir berakhir.

Konon, ada kisah unik yang terjadi pada saat banjir bandang melanda kala itu. Kisah ini bermula dari peraturan yang dibuat oleh Nabi Nuh As kepada semua penumpang supaya tidak berhubungan intim, karena dikhawatirkan akan berkembang biak dan tempatnya akan menjadi sempit. Maka semua penumpang mematuhi undang-undang tersebut kecuali anjing. Anjing justru melakukan hubungan intim dengan betinanya. Kucing yang melihatnya pun melaporkan hal itu kepada Nabi Nuh As dan Nabi Nuh menyuruh anjing untuk menghadapnya.
Ketika diinterogasi, anjing tersebut malah mengingkari perbuatannya itu dan bahkan ia mengulangi perbuatan terlarangnya itu sampai kedua kalinya. Maka kala itu kucing tersebut berdo’a kepada Allah supaya keadaan kedua anjing tersebut tetap dalam posisi hubungan intim (kedua kelamin tak bisa lepas) agar Nabi Nuh As bisa melihatnya. Maka keadaan tersebut kekal hingga hari kiamat. Dan diriwayatkan pula bahwa kambing betina enggan untuk memasuki perahu, maka Malaikat Jibril menegakkan ekor kambing tersebut dan keadaannya seperti itu kekal hingga hari kiamat
Referensi
An-Nawadir : 209 cet. haramain
(طريفة)
 ذكر ان نوحا امر اهل السفينة ان لا يقرب ذكر من انثى فخالف الكلب فاخبرت الهرة نوحا بذالك فأحضره فحلف انه لم يفعل ثم
 عاد ثانيا فسألت الهرة ربها ان يمسك عليه حتى يراه نوح فاستمر ذالك فيه عقوبة له حتى تقوم القيامة. وروي ان العنز امتنعت عن دخول السفينة فامسكها جبريل بذنبها فاستمر ذنبها مرفوعا الى يوم القيامة

Post a Comment

0 Comments