![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN_TzEZtYINMfXBuOUp2BgzsQPmgNLPwEg8nNykSUcptOeIsKhY_mK-vcZTvIAvun3mj18QbKs9QYW_G8NykCSFXbTpVZEwWdDR4scUFJgMHHPoW8n_1fr_pAzhhnmSu70Zl0yJbU1RJak/s400/fasting-1024x682.jpg)
Berpuasa sama dengan sesorang telah menjaga hawa nafsunya, banyak melakukan puasa akan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Islam diperbolehkan berpuasa dihari apa saja selain hari-hari yang telah diharamkan Syara’ yaitu dihari pertama lebaran baik puasa atau haji dan 3 hari Tasyriq sesudah idul adha. Namun walaupun demikian terkadang ada juga hari yang hukumnya makhruh melakukan puasa dihari tersebut.
Pertanyaan:
Bagaimana hukum berpuasa dihari Jum’at
Jawaban:
Berpuasa dihari jum’at Hukumnya makruh bila puasa yang kita laksanakan itu :
- Puasa sunnah, bila puasa wajib baik qada nazar dan lainnya tidak dimakruhkan.
- Puasa yang dilakukan secara terasing, bila diringi dengan satu hari sebelumnya atau dengan hari sesudahnya tidak dimakruhkan
- Al-Mahalli juz 2 Hal 94 Cet, Haramain
(ويكره إفراد الجمعة وإفراد السبت) بالصوم قال - صلى الله عليه وسلم -: «لا يصوم أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو يصوم بعده» رواه الشيخان وقال: لا تصوموا يوم السبت إلا فيما افترض عليكم. رواه أصحاب السنن الأربعة وحسنه الترمذي وصححه الحاكم على شرط الشيخين.
0 Komentar