Pesan Imam Malik Di Awal Perjumpaannya Dengan Imam Syafi'i

Setelah Imam Syafii menguasai Ilmu dari guru-gurunya di Mekkah, baik kalangan Muhaddisin atau Fuqaha', dan beliau telah menggapai suatu capaian yang besar di usianya yang muda, tiba-tiba terbesit keinginan dalam jiwa Imam Syafii untuk belajar pada Imam Malik di Madinah. Saat itu, ketenaran Imam Malik tersebar ke berbagai penjuru sehingga para pengembara ilmu rela melakukan perjalanan jauh untuk belajar padanya.

Imam Syafii merasa tertarik untuk membaca kitab Muwatha sebelum menjumpai Imam Malik. Banyak riwayat menyebutkan bahwa beliau meminjamnya kemudian menghafal di luar kepala. Bahkan ada riwayat yang memastikan kadarnya, yaitu beliau menghafalnya dalam waktu 9 malam.
Saat tiba di hadapan Imam Malik dengan usianya yang masih sangat muda, Imam berkata : "Esok datang lagi, carilah seseorang yang bisa membaca untukmu." Maka Imam Syafii berkata : "Aku bisa membacanya dengan terang."

Keesokan harinya, Imam Syafii duduk di hadapan Imam Malik dan membaca kitab Muwatha' dengan jelas dan kitab ada di tangannya. Imam Syafii menceritakan : "Aku membaca sampai ukuran tertentu, kemudian saat merasa takut kepada Imam Malik Aku diam. Lalu Imam mengisyaratkan untuk menambahkan. Setiap kali Aku merasa takut, aku diam dan Imam Malik berkata; Hai Anak muda, lanjutkan! Imam Malik merasa kagum dengan bagus bacaan dan i'rab-ku."
Imam Malik telah memprediksikan akan keagungan Imam Syafii dengan potensi besar yang dimilikinya seraya memberi spirit ;

يا غلام، إن الله ألقى في قلبك نورا، فلا تطفئه بالمعصية

"Wahai anak muda, Sesungguhnya Allah telah menghidupkan cahaya ke dalam hatimu, maka jangan padamkan cahaya itu dengan maksiat."

[Al-Mazhab al-Syafii min al-Ta'sis ilaa al-Istiqrar ma'a al-Syai' min al-Mushtalahatihi]

Wajib Qadha Shalat Dan Tatacaranya, Abiya MUDI



Post a Comment

0 Comments