Suatu ketika nabi Daud as duduk dan membaca kitab pada tempatnya, tiba-tiba nabi Daud melihat seekor cacing merah di tanah. Terbisik dalam hati Nabi Daud as "Apa gunanya Allah Swt menciptakan cacing di dalam dunia ini"? Pada ketika itu Allah SWT mengizinkan kepada cacing tersebut untuk bisa berbicara dengan nabi Daud as. Cacingpun berkata: Wahai Nabi Allah Apakah engkau tahu, ketika datangnya hariku. Allah SWT memberikan ilham kepadaku untuk membaca tasbih seribu kali pada tiap -tiap hari :
سبحان الله والحمد للله ولا اله الا الله , والله أكبر
Apakah engkau tahu, Ketika datangnya malamku Tuhanku memberi ilham kepadaku untuk bershalawat seribu kali pada tiap-tiap malam:
اللهم صل علي محمد النبي الامي وعلي آله وصحبه وسلم
Maka apa yang engkau baca pada malam dan siang harimu sehingga aku bisa mengambil manfaat daripadamu? nabi Daud pun heran atas apa yang di ucapkan oleh cacing tersebut dan menyesal karena menganggap rendah seekor cacing. Dan nabi Daud pun takut kepada Allah, bertaubat dan bertawakkal kepada Allah Swt
Hikmah yang bisa dipetik dari kisah ini adalah sepatutnya untuk tidak mengagap rendah atas apa-apa yang di ciptakan oleh Allah karena boleh jadi sesuatu yang kita anggap rendah pada pandangan kita boleh jadi tinggi di pandangan Allah SWT karena dekatnya Seorang hamba dengan Allah bukan di nilai dari bentuk , rupa dan hartanya melainkan dari tawakkalnya kepada Allah SWT
Mukasyafatul qulub, Imam Ghazali Hal 7
Benakah Fidyah Dapat Menggantikan Shalat | Abu MUDI
0 Komentar