Seringkali kita manusia
kurang memperhatikan lisan, tanpa kita sadari banyak hati yang terluka, banyak
terjadi kesalahpahaman dan pemusuhan sesama manusia. Bahkan banyak dari kita
menganggap bahwa menjaga lisan suatu hal yang sepele, sehingga membawa kita
tergelincir kepada keburukan dan hal yang dilarang oleh agama.
Menjaga lisan hukumnya
wajib. Sebagaimana yang telah disampaikan dalam Hadis Rasulullah SAW yang
diriwayatkan oleh Sufyan bin Abdullah.
عن سفيان بن عبد الله أنه قال قلت يا رسو ل الله ما أكثر ما تخاف على فأخذ عليه الصلاة و السلام بلسان نفسه ثم قال هذا
Diriwayatkan dari Sufyan
bin Abdullah,
bahwa beliau bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, apa yang
paling ditakutkan dariku?” “Inilah,”
Rasulullah menjawab seraya memegang lisannya.
Yunus bin Ubaidillah berkata, “Aku merasa sanggup dan
kuat menahan haus dan lapar berpuasa di siang hari yang begitu terik, seperti cuaaca
yang sangat panas di negeri Basrah. Tetapi, aku
merasa sangat sulit untuk
tidak mengucapkan sepatah kata yang tidak penting untuk diucapkan.
Perlu kita ketahui
bahwasanya lisan sangat berpengaruh terhadap anggota badan yang lain.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Said Alkhudri : Setiap pagi seluruh anggota
badan menyeru kepada lisan bahwasanya bila hari ini lisan berbuat baik, maka
seluruh anggota badan akan baik,begitu
pula sebaliknya apabila hari ini lisan berbuat jahat maka anggota badan yang
lain akan mengikutinya.
Begitu pula jangan membuang waktu dengan perkataan
yang sia-sia. Seperti membicarakan hal
yang tidak ada manfaatnya, karena kebanyakan perkataan selain “zikrullah” itu sia-sia.
Ibnu
Abi Muthi` mengumpamakan dalam syair beliau :
“ Lisan seseorang bagaikan singa
dalam kandang, jika ia
dilepaskan pasti ia
akan menerkam. Jagalah mulutmu dari berkata
kotor dan kendalikan
dia, maka
kendali itu menjadi benteng
dari segala petaka.”
Berdasarkan syair diatas
dapat kita ketahui bahwasanya lisan seseorang sangat berbahaya dan dengan lisan
dapat menentukan terjadi kebaikan atau keburukan terhadap orang tersebut. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk sama-sama menjaga
lisan agar selamat didunia maupunakhirat.
Kitab Minhajul ‘AbidinHal : 36 ( الفصل الثا لث اللسان
)
0 Komentar