Konsep Ukhuwah dalam Islam

 


Persaudaraan adalah hasil daripada bagus akhlak, sedangkan perpecahan adalah hasil dari buruknya akhlak, maka bagus akhlak membawaki saling mencintai, bersatu dan cocok. Sedangkan buruknya akhlak dapat membawaki saling marah, saling menghasut dan bermusuhan, maka kapan kapan penghasilnya itu dipujikan maka hasilnyapun dipujikan. Dan bagus akhlak mempunyai fadhilah yang luar biasa yang allah memuji nabi SAW dalam al-quran surat al qalam ayat 4:

وانك لعلى خلوق عظيم

Dan sabda nabi SAW:

أكثر ما يدخل الناس الجنة تقوى الله وحسن الخلق

Dan berkata usamah bin syarik :

يا رسول الله ما خير ما أعطي الإنسان فقال: خلق حسن وقال: بعثت لأتمم محاسن الأخلاق.


وقال أثقل ما يوضع في الميزان خلق حسن. 

وقال: ما أحسن الله خلق امرئ فيطعمه النار.


Yang uniknya pada suatu hari nabi SAW bersabda kepada abu hurairah " wahai abu hurairah engkau harus berakhlak yang bagus, kemudian abu hurairah menanyakan kepada nabi ya rasulullah apakah itu akhlak yang bagus..?

Jawab nabi: engkau menyambung silaturrahmi kepada org yang sudah memutuskan persaudaraan terhadap engkau dan memaafkan orang yang menzalimi engkau dan engkau berikan hak bagi orang yang menegah engkau.

Maka dari hal tersebut bisa dimengerti bahwa hasil daripada akhlak yang bagus adalah dengan cara mengikat persaudaraan dan menjauhi saling membenci.

Masih banyak ayat yang memuji tentang persaudaraan antara lain dalam surat ali imran ayat 103:

فأصبحتم بنعمته إخوانا.

Dan masih banyak lagi ayat dan hadis yang membicarakan tentang ukhuwah atau persaudaraan.


Makna ukhuwah pada Allah dan perbedaannya dengan ukhuwah pada manusia.

Imam al ghazali mengatakan: cinta pada Allah dan benci pada allah adalah hal yang sulit untuk dibedakan, maka imam ghazali suhbah kedalam dua bentuk:


1. secara kebetulan, seperti suhbah karena persaudaraan, pertemuan, atau dalam pemerintahan.


2. secara ikhtiyari dan adanya qasad, dan inilah yang dimaksudkan ukhuwah dalam islam karena diberikannya pahala dengan perbuatan ikhtiyari si hamba dan dia pun menginginkan melakukannya.


Dan imam ghazali menjelaskan makna shuhbah adalah mujalasah wal mukhalathah wal mujawarah.

Dan shuhbah tersebut bisa dicapai oleh seseorang bila ia mencintainya, namun bila dia tidak mencintainya maka ia akan menjauhinya dan tidak merencanakan untuk mukhalathah.


Maka kata imam ghazali mencintai itu ada beberapa bentuk:

1. Mencintai hanya sebatas pandangan.

2. Mencintai karena untuk sampai kepada tujuan dunia semata.

3. Mencintai yang berhubungan dengan akhirat.

4. Mencintai yg berhubungan dengan Allah.


Ukhuwah dengan orang non muslim dan ahli bid'ah:

1.ukhuwah dengan orang non muslim, imam ghazali menjelaskan bila org non muslim tersebut kafir harbi maka berhak untuk dibunuh dan dijadikan sebagai budak. Namun bila dia adalah zimmi maka tidak boleh menyakitinya tetapi dengan berpaling darinya dan menghinakannya dengan sebab keberadaannya membuat jalan lalulintas menjadi sempit dan meninggalkan mengawali ucapan salam kepada mereka, namun bila diucap maka boleh dijawab sebatas "wa'alaika" tapi yg lebih baiknya meninggalkan bergaul dengan mereka, bertransaksi, pesan memesan. 

Adapun gembira dan bersaudara dengan mereka sebagai mana yang dilakukan oleh ahli shiddiqin adalah perbuatan yg sangat makruh bahkan bisa mendekati kepada haram. Firman Allah dalam surat al mujadalah ayat 22: 


لا تجد قوما يؤمن بالله واليوم الآخر يوادون من حاد الله ورسوله ولو كانوا آباءهم أو أبنائهم.


Hadis nabi: 

وقال: المسلم والمشرك لا تتراءى ناراهما 

Sabda nabi dalam surat al mumtahanah ayat 1:

ياأيها الذين آمنوا لا تتخذوا عدوى وعدوكم أولياء.


2.ukhuwah dengan ahli bid'ah. Ahli bid'ah adalah orang yang mengajak kepada perbuatan bid'ah. Maka jika bid'ahnya dengan mengkufurkan orang lain maka kasusnya lebih berat dari orangbkafir zimmi, namun bila bid'ahnya tidak mengkafirkan maka kekufurannya adalah antara haknya dan hak Allah. Tetapi dianjurkan untuk mengingkarinya . Adapun ahli bid'ah yg menganggap perbuatan bid'ahnya itu benar maka itu adalah sebab yg menyesatkan makhluk maka keburukannya melampoi batas dan disunnahkan untuk menampakkan kebencian, menentang, menhinakan dan memutuskannya.


3.ukhuwah dengan ahli bid'ah dari masyarakat awam. Ialah ahli bid'ah yang tidak mampu untuk mendakwakan dan tidak dihawatirkan, namun yg lebih aula tidak dijelek jelekkan dengan menyesatkan dan hinaan, namun dengan kelembutan nasehat. Karna hati orang awam lebih cepat berbalik. Namun jika nasehat tidak manpan maka dihinakan dengan sebab bid'ahnya, namun bila masih bersikeras maka berpaling lebih aula. Karena bid'ah bila di publikasikan kejelekannya maka dikhawatirkan akan menyeluruh dalam masyarakat dan umumlah kefasidan.


Kriteria dalam menjalankan ukhuwah:

Kata imam ghazali "  jangan setiap manusia mesti dijadikan sebagai sahabat".

Sabda nabi saw:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل.


Ref : Ittihaf. jld. 7 hal. 9 cet. DKI

Posting Komentar

0 Komentar