Biografi Ringkas Imam An-Nawawi ( 631 - 676 H )



Yahya bin syaraf bin murriy bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin jum'ah Al hizamiy an nawawi yang lahir di nawa di bulan Muharram pada tahun 631 H. Beliau tumbuh dalam asuhan ayahnya syekh syaraf bin murriy bin Hasan an nawawi, ayahnya merupakan seorang yang shalih yang dikenal dengan takwa, wara', dan Zuhud, yang sehari-hari beliau mencari nafkah dengan membuka sebuah toko, imam Nawawi dimasa kecil diantar oleh ayahnya untk mempelajari Al-Qur'an sehingga imam Nawawi timbul rasa kegemarannya terhadap Al-Qur'an dan sering kali imam Nawawi menjauhi diri daripada bermain dengan temannya sebagaimana kebiasaan anak pada masa kecilnya.

Disaat imam Nawawi berumur 7 tahun, sebagaimana yang telah diceritakan oleh ayahnya, pada malam 27 ramadhan imam Nawawi tertidur didalam pangkuan ayahnya, pada pertengahan malam dia membangunkan ayahnya wahai ayahanda cahaya apa yang memenuhi rumah kita, sehingga seluruh orang yang ada dirumah tersentak dengan pertanyaan dari imam Nawawi karena tidak ada satupun yang melihat cahay tersebut, lalu ayah imam Nawawi mengatakan malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar.

Disaat imam Nawawi berumur 10 tahun ayahnya menyuruh imam Nawawi untuk membantunya  di toko namun sebagian dari gurunya melihat kelebihan yang dimiliki oleh imam Nawawi yaitu kecerdasan yang luar biasa, sehingga menyuruh imam Nawawi untuk menghafal Al-Qur'an, dengan cepat imam Nawawi menyampaikan hafalannya padahal imam Nawawi sendiri belum memasuki usia baligh.

Disaat imam Nawawi berumur 19 tahun pada tahun 649 H imam Nawawi dengan ayahnya berangkat ke Damaskus untuk menuntut ilmu di halaqah jami' al amwiy, kemudian menetap di madrasah Ar rawahiyah, yang madrasah Ar rawahiyah merupakan madrasah dari Mazhab Syafi'i yang berada di Damaskus berdekatan dengan jami' al amwiy yang didirikan oleh abu qasim bin rawahah seorang kaya raya yang dikem pada masanya.

Imam Nawawi dibesarkan dalam keadaan yang zuhud yang sedikit makannya dan ditidurnya, dan makanan imam Nawawi cuma makanan roti kasar yang disediakan oleh madrasah l, kemudian imam Nawawi cuma mengkonsumsi makanan yang dikirim oleh ayahnya, penyebab imam Nawawi menjauhi diri dari makanan yang ada di Damaskus Karena kebiasaan kebunnya merupakan harta wakaf untuk disalurkan kepada anak yatim namun penduduk Damaskus mempergunakan manfaat dari kebun untuk kepentingan masyarakat Damaskus mengabaikan kepentingan anak yatim.

Pada tahun 651 H imam Nawawi dengan ayahnya melaksanakan haji yang pertama Namun imam Nawawi ditimpa dengan demam yang tinggi kemudian melaksanakan haji yang kedua.

Dalam keseharian imam Nawawi mempergunakan waktunya untuk perihal yang berkaitan dengan agama, sebagian untuk mengarang, mengajar, mendalami keilmuan, dan untuk ibadah. Kesungguhan imam Nawawi dalam mempelajari ilmu sehari semalam imam Nawawi membaca 12 mata pelajaran, sehingga orang yang mengunjunginya tidak ada tempat untuk duduk.

Imam Nawawi dilahirkan dalam keluarga yang tidak dikenal dengan keilmuan namun dengan keilmuan imam Nawawi dapat membuat kota nawa dikenal dengan keilmuannya.

Menjelang wafatnya imam Nawawi, beliau bercita-cita untuk mengembalikan seluruh kitab yang dipinjamkan untuknya, dan ber ziarah kepada gurunya yang masih hidup dan yang sudah meninggal, kemudian melanjutkan perjalanan ke nawa, dari nawa ke Baitul maqdis, kemudian kembali ke nawa, dan setelah kepulangannya dari Baitul maqdis imam Nawawi jatuh sakit, kemudian imam Nawawi meninggal pada malam Rabu bulan Rajab tahun 676 H dan dikuburkan di nawa.

 

Post a Comment

0 Comments