Hikmah Diciptakannya Setan

 

Hikmah Diciptakannya Setan

Syaitan, atau sering disebut setan dalam konteks bahasa Indonesia, adalah makhluk spiritual yang sering dikaitkan dengan kejahatan dan godaan dalam berbagai tradisi agama dan budaya. Dalam Islam, syaitan merujuk kepada Iblis dan para pengikutnya, yang dikenal sebagai jin yang membangkang perintah Allah dan berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Syaitan digambarkan sebagai musuh utama manusia, yang selalu berusaha menggoda manusia untuk berbuat dosa dan menjauh dari ketaatan kepada Allah swt.

 

Dibawah ini ada beberapa poin yang menjelaskan tentang hikmah penciptaan syaitan :

1. Manifestasi Ke-Mahakuasaan Allah: Dengan menciptakan iblis sebagai entitas yang berlawanan dengan malaikat, nabi, dan orang-orang saleh, Allah menunjukkan kuasa-Nya dalam menciptakan hal-hal yang bertentangan. Ini menunjukkan kemampuan Allah untuk menciptakan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, termasuk hal-hal yang berlawanan.


2. Kontras antara Kebaikan dan Keburukan: Keberadaan iblis memberikan kontras yang jelas dengan kebaikan yang dibawa oleh malaikat, nabi, dan orang-orang saleh. Hal ini membuat manusia lebih mudah untuk memahami dan menghargai nilai kebaikan, dengan melihat perbedaan yang mencolok antara kebaikan dan keburukan.


3. Ujian bagi Manusia: Penciptaan iblis juga berfungsi sebagai ujian bagi manusia. Keberadaan iblis yang menggoda manusia untuk berbuat dosa memberikan kesempatan bagi manusia untuk menunjukkan keimanan dan ketakwaan mereka dengan menolak godaan tersebut dan tetap berpegang pada jalan yang benar.


4. Kesempurnaan Ilahi: Dalam penciptaan segala sesuatu, termasuk iblis, tampak kesempurnaan Allah dalam menciptakan alam semesta dengan segala komponennya yang saling melengkapi dan bertentangan. Ini menunjukkan kebijaksanaan dan pengetahuan Allah yang tak terbatas.

 

Keseluruhan dari poin-poin ini memberikan pandangan tentang bagaimana penciptaan iblis tidak semata-mata sebagai simbol keburukan, tetapi juga sebagai bagian dari rencana ilahi yang lebih besar yang menyoroti ke-Mahakuasaan dan kebijaksanaan Allah dalam segala ciptaan-Nya.

 

Hikmah lain dari penciptaan syaitan adalah sebagai ujian kehidupan. Pembagian ini mengandung pelajaran mendalam tentang keadilan dan kebijaksanaan Allah dalam mengatur makhluk-Nya. Adanya syetan yang menggoda manusia untuk berbuat kesyirikan juga merupakan bagian dari ujian, yang pada akhirnya membedakan antara mereka yang taat (Sa’idun) dan mereka yang ingkar (Syaqiyyun). Allah menciptakan syetan bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai ujian bagi manusia untuk mengukur keimanan dan ketakwaan mereka.


Selain itu, hikmah lainnya adalah memberikan kesempatan bagi manusia untuk menunjukkan kesabaran dan perjuangan dalam menghadapi godaan. Dengan adanya dua golongan ini, manusia diajarkan tentang pentingnya memilih jalan yang benar dan menjauhi kebatilan. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang makhluk ciptaan-Nya dan hikmah yang terkandung dalam setiap ketetapan-Nya.


Hikmah-hikmah ini mengajarkan manusia untuk selalu berpegang pada petunjuk Allah dan menjauhi godaan syetan, serta memahami bahwa kehidupan dunia adalah tempat ujian sebelum menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Allah dengan ilmu-Nya yang sempurna, mengetahui segala hikmah di balik penciptaan dan ketetapan-Nya.


Referensi : فتاوى منوعة - الراجحي ٣/‏٢٦

Posting Komentar

0 Komentar