Sudah menjadi
pengetahuan umum bahwa syariat Islam memerintahkan manusia untuk menjauhi
segala yang dilarang serta melaksanakan semua yang diperintahkan Allah Swt. Namun,
perlu disadari bahwa meninggalkan larangan sering kali terasa lebih berat
dibandingkan menjalankan perintah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
memengaruhi jiwa dan perilaku manusia. Salah satu faktor terpenting adalah
kondisi hati. Mengapa hati? Karena hati merupakan pusat kendali manusia yang
paling menentukan. Dari hati muncul dorongan, keputusan, serta kekuatan yang
mengarahkan seluruh anggota tubuh. Bila hati rusak, maka akan rusak pula amal
perbuatan; sebaliknya, bila hati terjaga, maka mudah bagi seseorang untuk
menempuh jalan ketaatan. Oleh karena itu, siapa pun yang
menginginkan ketenangan, keselarasan hidup, serta kelapangan dalam beribadah,
wajib menjaga hati dan pikirannya dari penyakit hati. Dengan hati yang bersih,
perintah Allah menjadi ringan untuk dijalankan, dan larangan-Nya pun mudah
untuk ditinggalkan.
Dalam
kitab Minhajul
‘Abidin karangan Imam Al-Ghazali, hati itu di umpamakan
seperti raja yang harus ditaati dan
anggota tubuh yang lain umpama rakyatnya, jika hati rusak maka anggota tubuh yang lain juga ikut
rusak, jika hati baik
maka anggota tubuh yang lain juga ikut baik. Jadi untuk menjaga hati dari segala penyakitnya
maka terlebih dahulu harus menjaga beberapa anggota tubuh dari segala maksiat.
Berikut
beberapa anggota tubuh yang harus di jaga:
1. Mata
Mata diciptakan sebagai sarana untuk
memahami dan merenungkan tanda-tanda kebesaran allah SWT, mata juga
merupakan kunci utama yang dapat
mendorong seseorang ke dalam
jurang kemaksiatan dan melanggar semua perintah–perintah-Nya. Maka langakah awal dan kunci utama untuk menjaga hati
dari segala penyakitnya adalah menjaga
mata dari segala pandangan yang diharamkan.
2. Telinga
Telinga berfungsi untuk mendengarkan
kalam Allah
SWT, menerima nasehat dan pengajaran spiritual serta menghayati makna spiritual.
Menjaga telinga atau pendengaran dari ucapan-ucapan yang kotor, keji, dan kejelekan
orang lain itu merupakan hal
yang dianggap penting dalam agama untuk menjaga hati agar ia dan pikiran tidak tercemari oleh
perkataan yang tidak bermanfaat.
3. Lisan
Anggota tubuh yang paling usil dan
yang paling banyak menimbulkan kerusakan adalah lisan. Sehingga untuk menjaga lisan, harus
mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatan Agar tidak terjerumus ke dalam dasar neraka. Sufyan bin Abdullah pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ “Wahai Rasulullah, apa
yang paling engkau takutkan dariku?”, Beliau pun memegang lisannya sendiri,
lalu bersabda: “Ini.”
Berikut
tips agar bisa menjaga anggota tubuh dari yang haram:
1. Menjaga mata
Cara
untuk menjaga mata dari hal-hal yang diharamkan adalah dengan menundukkan pandangan: jangan
melihat hal–hal yang tidak halal atau bisa menimbulkan fitnah dan menghindari hal–hal yang haram:
jangan melihat konten atau gambar menimbulkan syahwat dan tidak sesuai dengan
ajaran Islam.
2. Menjaga
telinga
Cara
menjaga telinga yaitu dengan mendengarkan
hal–hal yang baik: fokus mendengarkan hal–hal yang bermanfaat, seperti
mendengarkan lantunan bacaan Al Qur’An, zikir, serta nasihat dari para ulama dan orang–orang shalih.
3. Menjaga lisan
Tips
menjaga lisan adalah dengan berbicara
yang baik atau diam: jika tidak terdapat kebaikan dalam berbicara, maka lebih
baik diam dan memperbanyak
berzdikir dan berdoa: gunakan lisan untuk berzdikir, berdoa dan bershalawat
kepada baginda Nabi
ﷺ.
Referensi:
Imam
Al-Ghazali, Minhajul ‘Abidin , Jld. 1, Cet.Haramain, h. 354.
0 Komentar