Soal :
La nafi Jinzi adalah La yang beramal seperti amal إن (menasabkan isem dan merafa'kan khabar) sedangkan La nafi Hijaz amalnya seperti amal كان merafa`kan isem dan menasabkan khabar. Nah bagaimanakah perbedaan antara La nafii Jinsi dengan La Nafi Hijaz dari sisi makna? perbedaan antara keduanya merupakan masalah yang masih kabur bagi sebagian para santri.Jawaban:
Perbedaan antara La nafi jinsi dan La nafi Hijaz dari sisi makna adalah :La Nafi Jinis menafikan semua semua farad secara tanshish (tanpa ada kemungkinan bukan menafikan secara umum). Pada contoh لا رجلَ فى الدار (tidak ada seorangpun laki-laki dalam rumah), La pada contoh tersebut menunjuki bahwa tidak ada seorangpun laki-laki dalam rumah secara pasti (tanshihsh) dan tidak ada kemungkinan maksudnya menafikan seorang saja bukan semuanya.
Hal ini berbeda dengan La nafi Hijaz. La Nafi Hijaz juga menunjuki kepada nafi secara umum (nafi jinsi) namun dalalahnya kepada nafi secara umum bukan secara pasti (tanshish) tetapi hanya secara dhahir, maksudnya dalalahnya yang lebih kuat adalah menafikan secara umum, namun masih ada kemungkinan maksudnya menafikan satu farad saja. contohnya La rajulu fi ad-dari, maksud yang lebih kuat dari kalam tersebut adalah menafikan adanya laki-laki dalam rumah secara umum, namun masih ada kemungkinan maksudnya adalah menafikan satu orang laki-laki dalam rumah, maka maknanya adalah “tidak ada satu orang laki-laki dalam rumah, tetapi dua orang atau tiga orang yang ada”.
Ada satu pemahaman salah yang berkembang dalam sebagian para santri tentang perbedaan antara La nafi jinsi dengan La nafi Hijaz. Ada pemahaman bahwa La nafi Jinsi adalah menafikan semua farad (umum) sedangkan La nafi Hijaz menafikan sebagian farad. Ini adalah pemahaman yang salah, karena keduanya-duanya menafikan semua farad secara umum, bedanya hanyalah pada masalah apakah nafi umum tersebut secara tanshish (tanpa ada kemungkinan bermakna lain) atau hanya secara dhahir (kemungkinan yang kuat adalah menafikan secara umum tetapi masih ada kemungkinan menafiikan satu farad saja)
Kemungkinan besar, kesalahpahaman ini muncul dalam memahami nash kitab Kawakib Durriyah pada bab La Nafi Jinsi pada matan :
وأما التى لنفي الجنس فهي التى يراد بها نفي جميع الجنس على سبيل التنصيص) بحيث لا يبقى فرد من أفراده
pemahaman salah muncul karena menyangka bahwa kalam بحيث لا يبقى فرد من أفراده (dengan sekira-kira tidak kekal satu farad dari segala farad) merupakan tashwir dari kalimat tanshish padahal yang benar, بحيث لا يبقى فرد من أفراده adalah tashwir dari makna نفي جميع الجنس, hal ini berlaku sama baik nafi secara tanshish atau bukan.
Perbedaan antara La nafi jinsi dengan La nafi Hijaz sebenarnya cukup jelas di terangkan oleh mushannif kitab kawakib pada nash selanjutnya :
فخرج بها العاملة عمل ليس وتسمى لا النافية الحجازية لانها وان نفت الجنس غالبا لكن لا على التنصيص بل على سبيل الاحتمال والظهور
2 Komentar
Maaf, kok sama2 merofa'kan isim dan menashobkan khabar?
BalasHapusTerima kasih atas pemberitauannya, kami mohon maaf atas kesalahan penulisan kami, dan sekarang sudah kami perbaiki.
Hapus