Fatwa Imam Ramli Seputar Masalah Puasa

Fatwa Imam Ramli Seputar Masalah Puasa

Beberapa Fatwa Imam Ramli Tentang Puasa:
  1. Seorang anak kecil meniatkan puasa ramadhan untuk esok hari. Sebelum terbit fajar ia menjadi orang baliqh. Apakah wajib atasnya mentajdid ( Membarukan / Mengulangi ) niat puasa karena niat tadi berubah kepada sunat atau tidak wajib mengulangi niatnya?

    Jawaban:
    Tidak wajib mentajdid karena niat tersebut sudah memadai kepada fardhu, berpijak atas pendapat rajih (kuat) niat fardhiah bukan suatu kewajiban bagi si baliqh.


    سئل عن صبي نوى صوم غد من رمضان فبلغ ليلا هل يجب عليه تجديد النية لأن تلك النية كانت منصرفة للنفل أم لا ؟ ( فأجاب ) بأنه لا يجب عليه تجديدها لأنها كافية في وقوع صومه فرضا بناء على الراجح من أن نية الفرضية غير واجبة على البالغ
  2. Sudah menjadi rutinitasnya berpuasa sehari dan buka sehari, dengan kata lain menselang seling. kebetulan hari buka itu jatuh senin atau kamis yang kedua hari ini disunatkan berpuasa. Bagi orang itu apakah lebih baik tidak berpuasa atau puasa yang lebih utama. dan apakah dia dianggap sudah keluar dari berpuasa sehari, buka sehari.

    Jawaban:
    yang lebih baik berpuasa dan dia tidak dianggap keluar dari puasa sehari dan buka sehari.

    سئل عمن يصوم يوما ويفطر يوما فوافق يوم فطره يوم الاثنين أو الخميس هل فطره أفضل أو صومه ولا يخرج بذلك عن صوم يوم وفطر يوم ؟ ( فأجاب ) بأن الأفضل صومه ولا يخرج به عما ذكر

  3. Apakah dimakruhkan bercelak bagi orang berpuasa?

    Jawaban:
    Tidak dimakruhkan


    سئل هل يكره اكتحال الصائم للخلاف فيه ؟ ( فأجاب ) بأنه لا يكره

  4. Apakah disunatkan mengkadha puasa senin dan kamis bagi yang tidak melakukannya.

    Jawaban:
    disunatkan kadha puasa senin dan kamis bagi yang tidak melakukannya.

    هل يسن قضاء يوم الاثنين والخميس إذا فاتا ولم يكن شرع في صومهما ؟ فأجاب  نعم يسن قضاؤهما

Referensi:
Fatawa Ramli, cet. Mauqik islam.
Wallahu 'Alam Bisshawab.

Post a Comment

4 Comments

  1. Assalamualaikum, guree, menelan air ludah dg sengaja, dn dilakukan berulangkali, apakah dapat membatalkan puasa? Terimakasih,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikum salam

      Menelan air ludah dengan sengaja tidak membatalkan puasa, walaupun dilakukan berulang kali, kecuali air ludah tersebut sudah keluar dari mulut dan bukan di atas lidah, maka bila baru batal puasa bila ditelan kembali.

      Delete
  2. Teurimeng geunaseh guree, bacut treuk lon tanyeng,, misal kita pencet jerawat atau bisul dg sengaja sehingga keluar nanah dn darah, dan jika kita menggosok gigi selepas shubuh, keluar darah dr rongga gusi, apakah kedua hal tersebut bisa membatalkan puasa,,?

    ReplyDelete