Jawab:
berdasarkan keumuman lafadz “sesuatu”, maka apa saja yang keluar dari salah satu dua jalan (qubul/dubur) dapat membatalkan wudhuk, termasuk angin.
1. Minhajul qawim, juz. 1, hal. 36 (dar kutub ilmiyyah)
فصل: في نواقض الوضوء
"نواقض الوضوء" أي ما ينتهي به "أربعة" لا غير "الأول: الخارج من أحد السبيلين" يعني خروج شيء من قبله أو دبره على أي
صفة كان ولو نحو عود ودودة أخرجت رأسها وإن رجعت وريح ولو من قبل
Hal yang dapat meruntuhkan wudhu (artinya: hilang wudhuk dengan sebabnya) ada empat perkara. Pertama, sesuatu yang keluar daripada salah satu dua jalan, maksudnya keluar sesuatu dari qubul atau duburnya dengan sifat apa saja. Walaupun seumpama kayu, ulat yang keluar kepalanya dan masuk lagi, dan angin walaupun dari qubul.
2. hasyiyah bujairimi 'ala khatib, juz. 1, hal. 208
فإن تحقق خروج الريح من القبل انتقض وضوءه، فقد صرح إمامنا في الأم بأن خروج الريح من القبل ناقض وأجمع عليه الأصحاب. اهـ
.
“Maka jika pasti keluar angin dari qubul (kemaluan), runtuhlah wudhu nya. Maka sungguh imam kita (syafi’ie) telah memeperjelas dalam kitab al-um bahwa keluarnya angin dari qubul dapat membatalkan wudhu. Dan telah datang ijma para shahabat (murid imam syaf’ie) mengenai hal tersebut”..
5 Komentar
Assalamualaikum....
BalasHapusAlhamdulillah...
Tgk, saya mau bertanya apakah menyentuh kemaluan dengan telapak tangan bukan secara langsung tetapi terhijab dengan kain, misalnya menyentuh/ tersentuh kemaluan ketika hendak sujud dalam shalat. apakah dapat membatalkan wudu' ?
terimakasih....
mohon penjelasan dan referensi tgk.
assalamualaikum...
waalaikumsalam..
BalasHapusmenyentuh kemalauan dengan dengan berhijab tidak membatalkan wudhuk, ini banyak disebutkan dalam kitab-kitab fiqg. wallahua'lam.
Syukran Katsiran tgk....
Hapussama2..semoga bermanfaat
HapusKalau berulang kali keluar angin dari kemaluan bagaimana hukumnya! Apakah dianggap suatu keozoran?
BalasHapus