Tanya Jawab Masalah Nahu-Saraf

1. Mengapa pada kalimat taknis digunakan taa taknis?

Jawab:
Karena taa merupakan makharijul huruf yang kedua sedangkan perempuan (taknis) merupakan makhluk yang kedua diciptakan oleh Allah SWT sesudah Adam.
(Mathlub 44)

2. Mengapa pada isem maf’ul terdapat وذاك sedangkan Isim fail terdapat فهو ?
Jawab:
  •  Karena isem fail marfu’, maka yang menandakan kemarfukan isim fail adalah هو.
  •  Karena isim maf’ul mansub, maka yang menandakan kemansubannya adalah وذاك.
  • Karena untuk membedakan pada sulasi mazid, karena pada sulasi mazid bentuk huruf isim fail dan isem maf’ul adalah sama.

(Mathlub 48)

3. Mengapa tasrif fi’il madhi lebih didahulukan dari yang lain?
Jawab:
Karena wujud fi’il madhi itu pasti dan shighatnya pun mujarrad.
(Mathlub 40-41)

4. Mengapa tasrif fi’il mudhdari’ lebih terdahulu dari fi’il amar dan nahi?
Jawab:
Karena zaman mustaqbal itu asal dari amar dan nahi dari segi keduanya di musytaq dari mudhari’.
(Mathlub 40-41)

5. Mengapa amar didahulukan dari nahi?
Jawab:

  • Karena pemakaian amar adalah untuk tuntut sedangkan nahi untuk tegah, tuntut merupakan asal dari tegah.
  • Karena mafhum amar adalah wujudi sedangkan nahi adalah ‘adami. Wujud didahulukan dari ‘adam seperti ; hidup dan mati.

(Mathlub 40-41)

6. Mengapa tasrif ma’ruf terdahulu dari tasrif majhul?
Jawab:
Karena yang maklum lebih aula (baik) didahulukan, karena sighatnya ma’qulat (diketahui) dengan sebab ma’qulat maknanya, yaitu isnad fi’il kepada fail. Berbeda dengan majhul, majhul shigatnya tidak ma’qulat dengan sebab tidak ma’qulat ma’nanya, yaitu isnad fi’il kepada maf’ul.

(Mathlub 40-41)

7. Mengapa huruf halq hanya ada 6?
Jawab:
Karena ketika dikatakan/itlak kata-kata halq (makhrajul hurf halq), maka akan tertuju kepada 3; Aqsal halq, Wasthal halq, dan Adnal halq.
Pada Aqsal halq terdapat huruf ء dan هـ.
Pada wasthal halq terdapat huruf ع dan ح.
Pada adnal halq terdapat huruf غ dan خ.

(Mathlub 14)

Post a Comment

0 Comments