Saat kita puasa mungkin ada hal-hal yang akan berpengaruh kepada status puasa kita ( sah atau tidak ), seperti pingsan, pingsan saat puasa akan berdampak kepada sahnya puasa atau tidak sah.
Pertanyaan :
1. Bagaimana penjelasan tentang orang pingsan saat puasa, apakah batal puasanya secara mutlak atau ada rinciannya ?
2. Kenapa wajib qadha jika memang pingsan dalam kondisi tertentu akan mengakibatkan batal puasa ?
Jawaban :
1. Pingsan saat puasa tidak mengakibatkan batal puasa secara mutlak, tetapi puasa akan batal jika pingsan dalam kondisi khusus ( pingsan sepanjang hari ), jika pingsan tidak sepanjang hari maka puasa tidak batal ( sah ).
2. Wajib qadha puasa sebab pingsan karena pingsan dikategorikan dalam sakit, tidak puasa karena sakit maka wajib qadha sesuai dengan ayat 184 surat al-Baqarah.
Referensi :
( والأظهر ) وفي الروضة المذهب ( أن الإغماء لا يضر إذا أفاق لحظة من نهاره ) أي لحظة كانت اتباعا لزمن الإغماء من الإفاقة فإن لم يفق ضر
Mughni Muhtaj Juz 1 Hal 433 Cet Dar al-Fikr
والمغمى عليه يجب عليه القضاء مطلقا بتعد أو غيره لأن الإغماء مرض وهو يوجب القضاء قرره شيخنا.
قوله ( وإغماء) لأنه نوع من المرض فاندرج تحت قوله تعلى فمن كان منكم مريضا ( البقرة ؛ 184)
Hasyiah Bujairimi 'ala syarh Manhaj Thullab Juz 2 Hal 105 Cet Dar Kutub Islamiyyah.
0 Komentar