1. Bagaimanakah cara membayar zakat, apakah
wajib mengucapkan lafadh “ini adalah zakat saya, dsb” ketika menyerahkan
zakat kepada ‘amil atau mustahiq, atau cukup dengan niat saja tanpa perlu
kepada ucapan ?
2. Apakah ada doa khusus yang sunat dibaca
saat menyerahkan zakat ?
Jawab :
1. Niat Saat Menyerahkan Zakat
Salah satu syarat menyerahkan zakat adalah
niat. Bila seseorang memberikan harta mustahiq tanpa disertai dengan niat zakat
maka penyerahan tersebut tidak menggugurkan kewajiban.
والمراد أنه لو دفع الزكاة للمستحقين بلا نية لا تقع الموقع
أي وعليه الضمان للمستحقين وعبارة الروض وشرحه ومن تصدق بماله ولو بعد تمام الحول
ولم ينو الزكاة لم تسقط زكاته كما لو وهبه أو أتلفه وكما لو كان عليه صلاة فرض
فصلى مائة صلاة نافلة فإنه لا تجزيء عن فرضه
Niat zakat dapat dilakukan pada tiga waktu :
Pertama, saat menyerahkan zakat kepada
mustahiq
Kedua, saat memisahkan atau menyisihkan harta yang
akan dizakati dari harta yang lain
Ketiga, ketika menyerahkan zakat kepada wakil atau
imam (pemimpin)
Keempat, setelah harta dipisahkan atau
diberikan kepada wakil dan sebelum tafarruqah (penyerahan kepada
mustahiq)
Kesimpulannya yang wajib dilakukan saat
penyerahan zakat adalah niat saja, sedangkan lafadh tidak termasuk kewajiban.
2. Doa Khusus Yang Dibaca Saat Menyerahkan
Zakat
Imam Nawawi berkata :
يُسْتَحَبُّ لِمَنْ دَفَعَ زَكَاةً ، أَوْ صَدَقَةً ، أَوْ
نَذْرًا ، أَوْ كَفَّارَةً أَوْنَحْوَ ذَلِكَ أَنْ يَقُوْلَ : رَبَّنَا تَقَبَّلْ
مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Disunnatkan bagi orang yang memberikan zakat,
shadaqah, nadzar, kaffarat dan sebagainya mengucapkan do'a :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا
مَغْرَمًا
"Ya Allah, jadikan zakatku ini
keuntungan dan jangan Engkau jadikan sebagai kerugian"
Referensi :
Ianah Ath-Thalibin 2/180-182. Iradatullah
Al-Adzkaar Imam Nawawi/88. Maktabah Syamilah
Hasyiah Qulyubi 4/20. Toha Putra
0 Komentar