Sifat Musyabbahah adalah Isim yang dibuat dari fi'il lazim atau pada makna fi'il lazim (1) untuk mengindikasikan kepada tetap dan berkekalan, bukan berubah-ubah.[1]
Contohnya lafadz الرحيم. Lafadz الرحيم adalah Sifat Musyabahah dari رحم (dibaca dengan kasrah Ha). Nah, lalu fi'il ini diubah kepada fi'il yang dhammah 'in atau memposisikannya pada pada posisi fi'il lazim. Sehingga dengan ini tidak ada debatan bahwa Sifat Musyabbahah tidak dibuat dari fi'el mutaaddi, sedangkan رحم (dibaca dengan kasrah Ha) adalah fi'el mutaaddi.
Adapun wazannya, setau kami tidak ada wazan khusus untuk Sifat musyabbahah ini.
Lalu dimanakah perbedaan Sifat Musyabbahah dengan isem fa'il ?.
Sifat Musyabbahah mengindikasikan kepada tetap dan berkekalan sedangkan isim fa'il adalah sifat yang menindikasikan kepada sesuatu meskipun hanya terjadi satu kali.
Sebagai contoh untuk mudah dipahami yaitu pencuri dan orang mencuri, perokok dan orang yang merokok. Pencuri dan perokok diucapkan kepada orang yang sudah konsisten dengan 2 pekerjaan itu. Adapun "mencuri" dan orang yang "merokok" diucapkan kepada orang yang belum menjadi kebiasaan baginya.
(1) Maksudnya adalah fi'el mutaaddi yang berposisi pada posisi fi'el lazim dengan dibuang maf'ulnya untuk ikhtisar (ringkas) atau dengan mengubahnya kepada fi'el yang dhammah 'in fi'el.
[1] Syarqawi 'Ala Tahrir Juz 1 Hal 14
Tentang Game Online | Abu MUDI
2 Komentar
Bukannya رحيم itu shigoh mubalaghah, kenapa disana dijelaskan sifat musyabbahah?
BalasHapusرحيم itu secara wadha adalah musyabbahah dan memberikan faedah mubalaghah secara isti'mal. lihat hasyiah i'anah at-thalibin juz 1 hal 10 Haramain
BalasHapus