Tiba-tiba terdengar di telinga mereka teriakan keledai hingga mereka terjaga dari tidurnya.
Maka tatkala sudah pagi mereka pergi kepada tempat teriakan suara keledai tersebut. Sesudah sampai di sana, mereka melihat satu rumah yang terbuat dari bulu dan di dalamnya terdapat seorang perempuan yang sudah tua. Mereka berkata pada perempuan itu "Semalam kami mendengar teriakan keledai dari tempat ini dan kami tidak melihat ada keledai di sini"
Perempuan tua itu berkata :
"Itu (teriakan keledai) adalah suara anakku, ia berkata bagiku (ibunya) semasa hidupnya. "Wahai keledai kemari", "Wahai keledai pergi" Maka saya minta doa kepada Allah supaya ia dijadikan sebagai keledai. Maka demikianlah kelakuannya ketika ia sudah mati, berteriak seperti teriakan keledai pada tiap-tiap malam hingga sampai waktu subuh.
Mereka berkata kepada perempuan tersebut "Marilah kita pergi kepada tempatnya (suara teriakan keledai)". Sesudah Sampai di sana, setiap kami mendengar ia berteriak, kami melihat kuburannya pun berubah menjadi leher keledai .
Kisah dalam tulisan singkat ini mengajarkan kita untuk tidak menyakiti orang tua, karena ridha Allah ada pada ridha mereka.
Jauhar mauhub wa munabbihatul qulub Hal 173 - 174 (Sirus salikin juz 3)
0 Komentar