5 Perkara yang Hanya Diketahui Oleh Allah SWT


Allah adalah sang pencipta semesta alam melalui qudrah dan iradah-Nya, yang didasari dari ilmu-Nya yang mencakupi segala sesuatu dan tanpa batas. Dalil yang menyatakan Allah mengetahui segala sesuatu telah tertera dalam Al-Qur`an surat Al-Mujadalah ayat 7, yaitu:

إنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu”.

Berbeda halnya dengan makhluk ciptaan sang Khaliq yang maha mulia. Ilmu yang dimiliki oleh para manusia sangatlah terbatas, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah, maka ada 5 perkara yang tidak diketahui melainkan hanya Allah lah yang mengetahuinya. 5 perkara tersebut telah diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, yaitu sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضى الله عنه عَنِ النّبي صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَفَاتِحُ الْغَيْبِ خَمْس لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللهُ ، لَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الأَرْحَامُ إِلَّا اللهُ ، وَلا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إلا اللهُ ، وَلا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي المَطرُ أَحَدٌ إلا الله ، وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَي أَرْضِ تَمُوْتُ إِلَّا اللهُ ، وَلا يَعْلَمُ مَتَى تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلا الله .

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, dari Nabi SAW. Beliau bersabda: Kunci perkara ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah. Tidak seorang pun yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim, tidak seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tidak seorang pun yang mengetahui kapan hujan turun, tidak seorang pun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati, dan tidak seorangpun yang menegtahui kapan terjadi kiamat”.

​Dari hadist diatas dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa ada 5 perkara yang hanya Allah saja lah yang dapat mengetahuinya, yaitu:

1. Kandungan yang ada pada rahim perempuan

Perihal kandungan yang ada di dalam rahim perempuan, tidak ada satu orang pun yang dapat mengetahuinya, apakah yang sedang dikandung adalah seorang bayi yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dan tidak ada yang mengetahui berapa jumlahnya melainkan hanya Allah semata lah yang dapat mengetahuinya.

2. Kejadian di esok hari

Sebagai hamba, kita hanya dapat berikhtiar dan berserah diri pada Sang Maha Kuasa agar mentakdirkan kebaikan yang akan terjadi di esok harinya. Karena tidak ada satu makhluk pun yang mengetahui kejadian yang terjadi di esok harinya, apakah berupa kebaikan dan keburukan yang menimpa kecuali Allah sang pencipta yang Maha Kuasa.

3. Waktu turunnya hujan

Dalam Al-Qur`an pada surat Qaf dijelaskan bahwa hujan adalah rahmat Allah yang diturunkan dari langit, sehingga sebabnya tumbuhlah berbagai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. yaitu sebagai berikut:

ونَزَّلْنا مِنَ السَّماءِ ماءً مُبارَكًا فَأنْبَتْنا بِهِ جَنّاتٍ وحَبَّ الحَصِيدِ

Artinya: “Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen”.

​Seorang ilmuan atau sebuah lembaga yang dalam hal ini lembaga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hanya dapat memprediksi turun hujan dari langit ke bumi, namun tidak bisa memastikannya. Sedangkan yang mengetahui secara hakiki kapan turun hujan hanyalah Allah semata.

4. Datangnya kematian

Kematian adalah hal yang pasti akan dialami oleh setiap makhluk yang bernyawa. Namun kapan dan dimana kematian itu datang tidak ada seorangpun yang mengetahuinya melainkan Allah Ta’ala. Diriwayatkan bahwa pada suatu waktu malaikat maut mendatangi Nabi Sulaiman AS, dan ia menatap seseorang laki-laki yang ada di majlis Nabi Sulaiman AS. Lalu laki-laki itu bertanya kepada Nabi; “Siapa dia wahai Nabi?”. Nabi Sulaiman menjawab: “Dia adalah malaikat maut”. Laki-laki itu berkata dan meminta kepada Nabi Sulaiman AS: “Dia sepertinya ingin mencabut nyawaku, perintahkanlah angin untuk membawaku dan mencampakkanku ke negeri India”. Lalu Nabi Sulaiman pun melakukannya. Malaikat maut berkata: “Aku selalu memandangnya dengan takjub padanya, karena aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya di India, sedangkan ia berada disisimu”.

5. Terjadinya kiamat

Salah satu rukun iman yang wajib diyakini ialah yakin dan percaya bahwa hari kiamat itu pasti adanya. Perihal kapan terjadinya kiamat, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya, bahkan seorang nabi dan rasul sekalipun. Dulu diketika kaum kafir musyrik kota Mekkah selalu bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. kapan terjadinya kiamat, maka Allah menurunkan ayat Al-Qur`an yang menjawab pertanyaan tersebut dan menjadi dalil bahwa yang mengetahui perihal kapan terjadinya kiamat hanya Allah Ta’ala saja yang mengetahuinya. Yaitu dalam surat al-Nazi’at ayat 42-44:

يَسْئَلُونَكَ عَنِ السّاعَةِ أيّانَ مُرْساها (٤٢) فِيمَ أنْتَ مِن ذِكْراها (٤٣) إلى رَبِّكَ مُنْتَهاها (٤٤)

Artinya: “Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”. “Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?”. “Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya)”.

 

Referensi: 

Muhammad Ali al-Syafi’i al-Syanwani, Hasyiah ‘Ala Mukhtashar Ibn Abi jamrah al-Bukhari, Cet. (Surabaya: Amaratullah, tt), h. 212.

Posting Komentar

0 Komentar