Wudhu, atau tata cara bersuci sebelum melakukan ibadah dalam agama Islam, merupakan salah satu praktik yang sangat penting. Wudhu dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, dan merupakan salah satu persyaratan untuk melaksanakan shalat (sembahyang), juga banyak dari aktivitas kita sehari-hari yang disunnahkan untuk diawali dengan wudu diantara lain ketika:
• Membaca Alquran dan mendengar Alquran
• Membaca Hadits dan mendengarnya Hadits dan riwayatnya Hadits
• Memegang kitab kitab Hadits
• Memegang kitab fikih, tafsir, dan menulisnya
• Membaca ilmu Syar’i
• Ketika azan
• Duduk di masjid
• Dan masuk kedalam masjid
• Wukuf di Arafah, Sa’I, ziarah Maqam Nabi dan Nabi Nabi yang lain
• Menandu mayat, menyentuhnya, dan lain sebagainya.
Selain dari persyaratan untuk melaksanakan shalat, wudu juga memiliki aspek spiritual yang mendalam. Wudu dianggap sebagai ritual suci yang membersihkan jiwa seorang Muslim, mempersiapkannya untuk menghadap Allah dengan hati yang bersih dan khusyuk. Sunah wudu, atau tindakan-tindakan tambahan yang dianjurkan dalam proses wudu, memperkaya pengalaman spiritual tersebut.
Praktik sunah wudu mencakup beberapa tindakan yang dilakukan secara sukarela di atas tata cara wudu wajib. Tindakan-tindakan ini didasarkan pada tuntunan dan contoh Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai teladan sempurna bagi umat Muslim. Mengikuti sunah wudu adalah cara untuk mendekati dan mengikuti jejak Nabi Muhammad, sekaligus mendapatkan keberkahan dan pahala tambahan.
Beberapa contoh perbuatan sunah yang dilakukan saat berwudu yang dianjurkan antara lain:
A. Membaca Bismillah, Taawwuz, dan Syahadat
B. Membasuh 2 telapak tangan sebelum memasukkan keduanya kedalam bejana
C. Berkumur-kumur
D. Memasukkan air kedalam hidung
E. Menyapu seluruh kepala
F. Menyapu sekalian 2 telinga yang dhahir atau bathin dengan air lain
G. Menyela jari tangan dan kaki
H. Mendahulukan tangan kanan diatas yang kiri
I. Membasuh 3 kali
J. Beriringan
K. Menyela janggut yang tebal
L. Membasuh lebih dari yang difardhukan
M. Tayammun (mendahulukan kanan)
N. Membersihkan kelopak mata
O. Menghadap kiblat
P. Meninggalkan berbicara selain berzikir
Q. Jangan mengelap air wudhu
R. Meminum air bekasan wudhu
S. Memercikkan air kesarung
T. Gosok semua anggota diketika lalu air
U. Berwudhu sambil duduk
Melakukan sunah wudu bukan hanya berarti menambahkan beberapa langkah dalam tata cara wudu, tetapi juga menumbuhkan rasa kesadaran dan perhatian yang lebih dalam menjalankan ibadah. Dengan memperhatikan sunah-sunah ini, seorang Muslim dapat meningkatkan kualitas wudu dan memperoleh manfaat spiritual yang lebih besar.
Selain mendapatkan pahala ketika kita mengerjakan sunah-sunah wudu, kita juga mendapatkan hikmah-hikmahnya, dan tentu hikmah-hikmah tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang mengerjakannya. Berikut adalah beberapa hikmah yang bisa kita dapatkan ketika kita mengerjakan sunah-sunah wudu:
1.Hikmah disunnahkan meminum air bekas wudhu.
Hikmah meminum air bekas wudhu adalah dapat menyembuhkan setiap penyakit karena disitu terdapat obat yang sangat ampuh untuk menyembuhkan setiap penyakit, Baik Air sisa dari wudhu ataupun bekasannya.
2.Hikmah disunnahkan memercikkan air ke sarung.
Hikmah disunnahkan memercikkan air ke sarung adalah untuk menghilangkan rasa was-was.
Ref: Hasyiyah Albajuri ‘Ala Fathul Qarib Jilid.1 Hal. 60 Cet.Thoha putra.
Ref: Fathul Mu`in ‘Ala Qurratul ‘Ain Jlid.1 Hal Jilid.1 Hal.43 Cet . Alharamain.
Ref: Fathul Mu`in ‘Ala Qurratul ‘Ain Jlid.1 Hal Jilid.1 Hal.55 Cet . Alharamain.
Ref: Fathul Mu`in ‘Ala Qurratul ‘Ain Jlid.1 Hal Jilid.1 Hal.55 Cet . Alharamain.
0 Komentar