Zakat adalah salah satu
rukun Islam lima yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim baik sudah balig atau
belum karena untuk kewajiban zakat tidak disyaratkan taklif. Setidaknya ada 6 syarat
untuk wajibnya zakat terhadap seseorang,enam syarat adalah: merdeka, Islam,
jelas pemilik, sampai nisab, mungkin untuk membayar maksudnya dengan adanya harta
dan ada Mustahiq Zakat dan syarat terakhir adalah barang yang dimiliki
harus sampai setahun penuh. Untuk syarat yang terakhir ini ada pengecualiannya
dalam artian tidak semua harta yang wajib dizakati disyaratkan untuk sampai kepemilikannya
setahun penuh, seperti zakat biji-bijian, harta tambang, zakat fitrah, harta Karun. Hal
ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh syekh Zakaria Al-Anshari didalam
kitab Tahrir Tanqihal-Lubab Jld. II hal. 79-82,
Cet. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah:
وشروطها
حرية وإسلام وتعين مالك وحول إلا في نابت ومعدن وركاز وزكاة فطر......ونصاب وتمكن
Artinya:
Syarat-syarat zakat adalah merdeka, Islam, jelas pemilik, sampai nisab, mungkin
untuk membayarkecuali pada biji-bijian, barang tambang, zakat fitrah barang
yang dimiliki harus sampai setahun penuh dan mungkin untuk diserahkan.
Namun dibolehkan juga untuk membayar zakat sebelum waktu wajib (ta’jilaz
zakat) asalkan harta tersebut telah sampai nisab. Ini hanya dibolehkan pada
harta yang kewajibannya disyaratkan kepemilikannya sampai setahun (Al-Mal
Al-Hauli), dan hanya untuk setahun. Dalam artian tidak boleh membayar zakat
dalam satu waktu untuk dua tahun sekaligus. Syeikh Zakaria Al Anshari telah
mengemukakan dalam kitabnya Al-Tahrir ala tanqihal-LubabJld. I hal. 382,
Cet. Haramain sebagai berikut:
يجوز
تعجيلها في المال الحولي بعد ملك النصاب وقبل تمام الحولي........لسنة فقط.
Artinya:
boleh untuk menyegerakan zakat pada harta yang berstatus tahun sesudah memiliki
nisab dan sebelum sampai tahun hanya untuk satu tahun saja.
Agar zakat yang disegerakan tersebut sah,ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, di antaranya adalah:
1.
Pemilik harta masih
bersifat wajib sampai akhir tahun .maka
jika di akhir tahun si pemilik tidak lagi wajibuntuk membayar zakat disebabkan jatuh
miskin atau kepemilikan hartanya hilang dengan sebab menjual,dicuri
misalnya,maka boleh bagi sipemilik harta boleh meminta kembali harta yang telah
diberikan kepada mustahiq.
2.
Si penerima zakat masih
memiliki sifatmustahiqsampai
akhir tahun. Maka jika di akhir tahun si
penerima menjadi kaya, meninggal misalnya,maka zakatnya tidak sah.
Jika dua syarat ini tidak terpenuhi,boleh bagi sipemilik harta untuk meminta kembali hartanyajika terpenuhi salah satu dari dua syarat berikut ini. ketika membayar zakat tersebut,si pemilik harta memberitahu kepada sipenerima bahwa harta tersebut adalah zakat yang disegerakan pembayarannya. Sipenerima sendiri mengetahui bahwa itu adalah zakat yang disegerakan.
Jika dua syarat ini tidak terpenuhi maka tidak dibolehkan bagi pemilik untuk meminta kembalidan pemberian tersebut diberikan pahala sunat.
Uraian di atas juga terdapat dalam kitab Syarh Al-Tahrir ala Tanqih al-Lubab Jld. I, hal. 384 sebagai berikut
وشرط إجزائه اى المعجل بقاء الملك بصفة الوجوب وبقاء القابض بصفة الإستحقاق الى تمام الحول فإن تغير كل منهما أو أحدهما قبل تمامه بردة أو موت أو تغير المالك بفقر أو زوال ملك عن ماله المعجل عنه أو تغير القابض بغنى أو إقرار برق له وهو مجهول النسب إسترده أى المعجل المالك من القابض إن بين أنه زكاة معجلة ،فإن لم يبين ذلك ولم يعلمه القابض لم يسترده لتفريطه بارك الإعلام عند الدفع فيقع تطوعا.
0 Komentar