Kapan Waktu Utama Membaca Al-Qur’an?

Kapan Waktu Utama Membaca Al-Qur’an?


Islam adalah Agama yang membawa perubahan pada tatanan kehidupan manusia, mulai dari hidup dalam kegelapan jahiliyah hingga kerusakan yang merambah ke semua segi kehidupan. Kerusakan dalam bidang akidah, ibadah dan tatanan kehidupan sosial. Dengan hadirnya Islam, tatanan kehidupan manusia pun mulai berubah menjadi baik dan terarah. Dalam bidang akidah misalnya, dahulu umat manusia menyembah pada sesuatu yang mereka yakini dapat menolong dan memberi manfaat pada mereka walaupun hal itu tidak layak untuk disembah, seperti matahari, batu, berhala dan lain sebagainya. Namun dengan hadirnya Islam, akidah mereka pun berubah dengan menyembah pada satu zat yang maha kuasa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, yang menciptakan langit dan bumi serta seluruh isinya, dan tidak ada kekuasaan selain kekuasaan-Nya yaitu Allah Subhahu Wa ta’ala.

 

Dalam hal itu juga, Islam menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia melalui seorang rasul yang diutus-Nya yaitu nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasalam. Al-Qur’an bukan hanya sebagai petunjuk, namun juga menjadi ibadah bila membacanya. Hal ini dapat dipahami dari defenisi dari Al-Qur’an itu sendiri, yaitu:

اللفظ المنزل على محمد صلى الله عليه وسلم المعجز بسورة منه المتعبد بتلاوته.

Artinya: “Lafadz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi Wasalam sebagai mukjizat dengan satu surat darinya dan beribadah dengan membacanya”.


Membaca Al-Qur’an sangatlah dianjurkan dalam setiap saat dan setiap kondisi yang dibolehkan, banyak dalil-dalil yang membicarakan tentang hal itu, salah satu di antaranya hadist yang diriwayatkan oleh al-Turmuzi, yaitu:

من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها

Artinya: “Siapa saja membaca satu huruf saja dari kitab Allah (Al-Qur’an), baginya satu kebaikan dan kebaikan itu dibalas dengan sepuluh bandingannya”.


Dari setiap waktu yang dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an, ada beberapa waktu yang lebih utama dalam membaca Al-Qur’an, mulai dari waktu-waktu yang lebih utama membacanya, memulai, khataman dan hari-hari yang lebih utama untuk membaca Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut:

1.     Waktu-waktu yang lebih utama membaca Al-Qur’an adalah dalam shalat, saat malam hari, kemudian di antara magrib dan isya dan waktu yang lebih utama di siang hari adalah setelah shalat subuh.

2.     Waktu yang lebih utama mulai membaca Al-Qur’an ialah malam jumat

3.     Waktu yang lebih utama khatam Al-Qur’an ialah malam kamis dan lebih utama lagi pada awal malam atau awal terbitnya matahari. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh al-Darimi, yaitu:

إذا وافق ختم القرآن أول الليل،صلت عليه الملائكة حتى يصبح، وإن وافق ختمه آخر الليل، صلت عليه الملائكة حتى يمسي.

Artinya: “Apabila khataman Al-Qur`an bertepatan dengan awal malam (maghrib), malaikat bersholawat kepadanya hingga pagi hari. Sebaliknya, apabila khataman Al-Qur`an bertepatan dengan akhir malam (subuh), malaikat bersholawat kepadanya hingga sore hari.

4.     Hari-hari yang lebih utama membaca Al-Qur’an adalah hari arafah, jumat, senin, kamis, awal bulan zulhijjah, dalam bulan ramadhan dan terlebih lagi di sepuluh hari akhir.

 

Referensi:

 

1.   Jalaluddin al-Suyuthi, al-Itqan Fi ‘Ulum al-Qur’an, Cet. Ke-1 (Kairo, Maktabah Dar al-Turats, 2009, h. 303-304

قال النووى: الأوقات المختارة للقراءة، أفضلها ما كان في الصلاة ثم نصفه الأخير، وهي بين المغرب والعشاء محبوبة. وأفضل النهار بعد الصبح ولا تكره في شيء من الأوقات لمعنى فيه. وأما ما رواه ابن أبي داود عن معاذ بن رفاعة من مشايخه أنهم كرهوا القراءة بعد العصر-وقالوا: هو دراسة يهود فغير مقبول ولا أصل له.

ويختار من الأيام يوم عرفة ثم الجمعة ثم الاثنين والخميس ومن الأعشار العشر الأخير من رمضان والأول من ذى الحجة، ومن الشهور رمضان. ويختار لابتدائه ليلة الجمعة ولختمه ليلة الخميس فقد روى ابن أبي داود عن عثمان بن عفان أنه كان يفعل ذلك. والأفضل الختم أول النهار أو أول الليل، لما رواه الدارمي بسند حسن عن سعد بن أبي وقاص، قال: إذا وافق ختم القرآن أول الليل،صلت عليه الملائكة حتى يصبح، وإن وافق ختمه آخر الليل، صلت عليه الملائكة حتى يمسي قال في الإحياء: ويكون الختم أول النهار في ركعتي الفجر، وأول الليل في ركعتي سنة المغرب

 

 

Posting Komentar

0 Komentar