Syarat-syarat Berteman

 

Syarat-syarat Berteman 

Pada umumnya seluruh manusia mempunyai saudara dan teman, tetapi setiap teman dan saudara memiliki etika dan karakter yang berbeda-beda. Imam Muhammad bin Muhammad Alghazali di dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menjelaskan 2 tugas yang harus diperhatikan oleh seorang sahabat:

 

Tugas pertama, Memerhatikan beberapa syarat berteman, karena tidak baik untuk berteman dengan semua manusia.

Berikut ini beberapa syarat berteman.

1. Cerdik, tiada untungnya berteman dengan orang bodoh yang bisa berakhir dengan kekejian dan terputusnya hubungan pertemanan.

 

2. Akhlak yang baik, janganlah kamu berteman dengan orang-orang yang jahat perangainya, yaitu orang-orang yang tidak bisa menjaga amarah dan syahwatnya.

 

3. Baik dan shaleh, jangan berteman dengan orang yang fasik yang selalu mengerjakan dosa besar, karena sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Allah tidak akan mengerjakan dosa-dosa besar, sedangkan orang-orang yang tidak takut kepada Allah tidak akan aman dari bencananya Allah bahkan sikapnya akan berubah dengan sebab berubahnya kondisi dan maksud. Hal tersebut juga dilandasi oleh firman Allah dalam alquran yang artinya:

“Jangan engkau ikuti orang yang Kami lalaikan hati­nya dari berzikir kepada Kami dan mengikuti hawa nafsu­nya. Orang itu telah betul-betul melampaui batas” (Q.S. al-­Kahfi: 28).

 

Maka hindarilah berteman dengan orang fasik, karena seringnya melihat kefasikan dan maksiat akan mengakibatkan kepada hilangnya rasa benci dan menganggap enteng kepada maksiat tersebut.

 

4. Jangan berteman dengan orang yang loba terhadap dunia karena perbuatan tersebut merupakan racun yang membunuh, sebab tabiat bisa mencuri tabiat lainnya tanpa disadari. Maka berteman dengan orang yang loba terhadap dunia akan menambah rasa lobamu terhadap dunia bahkan lebih, begitu juga berteman dengan orang zuhud akan menambahkan sikap zuhud di dalam diri kita.

 

5. Jujur, maka jangan berteman dengan orang pendusta sungguh dia akan menipumu, karena pendusta bagaikan fatamorgana yang mendekatkan sesuatu yang jauh dan menjauhkan sesuatu yang dekat.

 

Tugas kedua, menjaga hak-hak persahabatan, bersabdalah nabi Saw:

مثل الأخوين مثل اليدين تغسل إحداهما الأخرى

“Perumpamaan dua orang yang bersaudara bila bertemu adalah dua tangan yang saling membasuh yang lain, dan tidak pernah bertemu dua orang mukmin kecuali Allah berikan kebaikan bagi salah satunya dari sahabatnya” (H.R. ad-Dailamy)


Sumber: Bidayatul Hidayah, h. 90

Posting Komentar

0 Komentar