Allah SWT mengajarkan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya senantiasa selalu berdoa kepada-Nya.Dikarenakan doa merupakan sarana komunikasi sang hamba dengan penciptanya.
Dengan berdoalah seorang hamba menyampaikan segala keluh kesah dan permintaan yang berupa keinginan maupun kebutuhan.
Namun meski demikian,banyak sekali timbul kemusykilan maupun kebingungan yang menjadi tanda tanya dikalangan orang awam.
Mengapa kita harus berdoa ?
Bukankah Allah Maha mengetahui segalanya? Segala isi hati, baik itu kebutuhan maupun keinginan yang ada dalam hati kita?
Maka Syair Imam Abdullah bin 'Alawi bin Muhammad Al Haddad telah menjadi jawabannya.
Yang mana Syair tersebut tercipta dikala beliau berada dalam keadaan yang sangat sulit dan berharap kepada Allah.
Demikian Syairnya:
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي
مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
فَدُعَـائِي وابْتِهـَالِي
شَـاهِدٌ لِي بِافْتِقَارِي
"Qad kafani ilmu rabby..
Min sualy wakhtiyary..
Fadu'aiy wabtihaaly..
Syahidunly Biftiqaary..
Artinya :
"Sungguh sangat mencukupi (mendapat kepuasan dan ketenangan) bagiku terhadap segala ilmu Tuhanku"
"Yang mengetahui segala permintaan dan keinginanku"
"Maka segala doa dan jeritan isi hatiku"
"Adalah sebagai bukti dan menjadi saksi bahwa diriku sangat membutuhkan Tuhanku"
Berdasarkan Syair Imam Alhaddad dapat kita ambil sebuah hikmah tentang berdoa,yaitu sebagai bukti bahwa kita sangat butuh kepada-Nya.
Karena kita hanyalah hamba yang lemah,yang hina, bahkan yng selalu ketergantungan dengan Allah SWT.
Maka berdoalah, Curahkan lah semua keluh kesah maupun curhatan yang ada di benakmu.
Karena Allah sendiri yang memerintahkan kita sebagai hambanya untuk selalu berdoa.
Sebagaimana firman-Nya dalam surah ( Al Ghafir ayat 60) :
"وقال ربكم ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ "
"Berkatalah Tuhanmu : Berdoalah kepadaku niscaya akan aku kabulkan"
Setelah kita mengetahui fungsi dari sebuah doa,alangkah baiknya kita juga harus memperhatikan hal-hal yang membuat doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Syekh Abdul Qadir Al Jilani memberi arahan kepada kita kaum muslimin yang hendaknya ingin melakukan ibadah yang berbentuk doa.Dikarenakan,meski pada hakikatnya berdoa bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya doa dilakukan pada waktu-waktu dan tata cara yang telah ditentukan oleh syariat,Agar segala yang kita panjatkan diterima oleh sang Penerima Doa.
Di dalam kitab Al Gunyah Lithalibin ala tariqil haq, karangannya beliau(Syekh Abdul Qadir Al Jilani) memberikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan diketika berdoa,yaitu :
أن يمد يديه ويحمد الله تعالى ويصلى على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يسأله الله حاجته ولا ينظر إلى السماء في حاله دعائه، وإذا فرغ يديه مسح يديه على وجهه، لما روى عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: سلوا الله ببطون اكفكم
Dianjurkan pada saat berdoa membentangkan kedua tangan, mengawalinya dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian baru setelah itu mengutarakan permintaan dan permohonan. Jangan menghadap langit pada saat berdoa. Ketika selesai berdoa usaplah kedua tangan ke wajah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan Rasulullah berkata :
"Mintalah kepada Allah dengan batin telapak tangan".
Dari penjelasan Syekh Abdul Qadir di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat berdoa:
Pertama, membentangkan kedua telapak tangan pada saat berdoa, seperti orang yang sedang memohon dan meminta.
Kedua, awali doa dengan pujian terhadap Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Pujian itu sebagai ungkapan bahwa manusia sesungguhnya lemah dan tidak memiliki daya dan kuasa di hadapan Allah SWT.
Ketiga, setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad baru utarakan permintaan dan permohonan kepada Allah SWT, sembari menunduk dan jangan menghadap ke langit.
Keempat, selesai berdoa usaplah wajah dengan dua telapak tangan. Pada saat membentangkan kedua telapak tangan, hendaklah batin telapak tangan menghadap ke atas, seperti halnya orang meminta.
Sebagaimana hadis Rasulullah Saw,yang diriwayatkan oleh Abu daud :
"سلوا الله ببطون أكفكم ولا تسألوه بظهورها "
"mintalah kepada Allah dengan batin telapak tangan,jangan lah kalian meminta dengan punggung telapak tangan"
والله اعلم بالصواب
0 Komentar