Kita Harus Bagaimana, Berserah Diri atau Berusaha?


Manusia pada dasarnya terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan maqam (tingkatan) yang Allah tetapkan dalam hidup mereka: kelompok yang berada pada maqam tajrid dan kelompok yang berada pada maqam asbab (ikhtisab). Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitabnya al-Hikam mengatakan:

ارادتك التجريد مع اقامة الله اياك في الاسباب من الشهوة الخفية وارادتك الاسباب مع اقامة الله اياك في التجريد انحطاط عن الهمة العلية


Keinginanmu pada makam tajrid (tidak melakukan asbab) padahal Allah menempatkanmu di makam asbab itu termasuk syahwat yang samar, sedangkan keinginanmu pada makam asbab padahal Allah menempatkanmu di makam tajrid itu penurunan dari citra yang luhur.


Hal ini selaras dengan perkataan imam az- Zarnuji dalam matan jauhar at tauhid.


في الاكتساب والتوكل اختلف#والراجح التفصيل حسبما عرف

Beda pandangan ulama tentang masalah tawakal atau usaha yang paling baik dianut. Namun yang kuat adalah terperinci (tergantung orangnya).


Namun bagaimana kita mengetahui dimana sebenarnya posisi kita, apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita tinggalkan, berikut ulasan dari ibnu ibad.


وعلامة إقامته إيه فى الأسباب أن يدوم له ذلك وان تحصل له ثمرته ونتيجته.


Tanda bahwa Allah ta'ala sedang menempatkan kita pada maqam asbab adalah kita melakukannya dan mendapatkan hasilnya.


من علامت إقامت الحق لك فى الشئ إدامته إياك فيه مع حصول النتائج


Salah satu tanda Allah menempatkan kita pada tempat kita yang sebenarnya adalah kita selalu mengerjakannya dan mendapatkan hasilnya.


Dari kalam Ibnu Ibad kita bisa mengetahui dan merasakan apa yang sebenarnya harus kita lakukan dan harus kita tinggalkan. Bila dagang adalah profesi kita, maka kita bisa mendapatkan hasilnya, jika hasil tidak ada maka pertanian bisa dicoba.


Bila mengaji memang merupakan profesi kita maka kita akan terus melakukannya dan selalu mendapatkan hasilnya.


Intinya supaya jangan lelah mencari dimana sebenarnya posisi kita adalah dengan melihat apa yang sedang kita lakukan dan mendapatkan hasilnya. Jika tidak maka carilah profesi lain.

Posting Komentar

0 Komentar