Kitab Alfyah merupakan salah satu kitab ilmu Nahwu dan Sharaf yang menjadi pedoman penting bagi pelajar Bahasa Arab diseluruh Dunia tak terkecuali Indonesia dan Aceh khususnya. Tapi tetap saja kitab ini juga bukanlah kitab yang mudah bagi kalangan pelajar, butuh waktu dan kedisiplinan yang tinggi untuk dapat menguasai isi dari kitab karangan Ibnu Malik ini, oleh karena itu ini menggugah kami dari pihak LBM MUDI MESRA menciptakan bait Alfiyah dalam bentuk bait dan sya`ir dalam bahasa Aceh untuk membantu menciptakan inovasi baru bagi para pelajar Indonesia terkhusus pelajar Aceh agar lebih mudah dan menyenangkan mempelajari kitab Alfiyah. Berikut merupakan bait-bait tersebut hasil karya TGK SAIFULLAH AL-LANGKAHANY.
Semoga bermanfaat.
قال محمد هو ابن مالك ... أحمد ربي الله خير مالك
Teungku Muhammad Ibnu Malik bak phon Neukheun
Ulon pujo sidroe tuhan poe keurajeun
مصليا على النبي المصطفى ... وآله المستكملين الشرفا
Lon seulawuet ateuh Nabi yang Mustafa
Dan teulaga yang sempurna bak Mulia
وأستعين الله في ألفيه ... مقاصد النحو بها محويه
Nibak Allah lam Alfiyah harap bantu
Ulon himpon dan lon suson saraf nahwu
تقرب الأقصى بلفظ موجز ... وتبسط البذل بوعد منجز
Ngon dipeutoe yang payah ngon lafai ringkas
Mudah neubri deungon janji hana batas
وتقتضي رضا بغير سخط ... فائقة ألفية ابن معط
Ridha Allah harap leumpah tanna beungeh
Ngon Alfiyah ibnu Mu’thi nyoe yang lebeh
وهو بسبق حائز تفضيلا ... مستوجب ثنائي الجميلا
Ibnu Mu’thi tuhan neubri keulebihan
Bit that layak sabee rumeh lam seunyuman
والله يقضي بهبات وافره ... لي وله في درجات الآخره
Neubri Allah rahmad leumpah nibak guree
Dan keu ulon drajat manyang uroe pagee
Lom peununtut dum ureung beut nyang pih neubri
Mudah hafai bit beutinggai dalam diri
Beujeut kitab ngon beureukat dum na guree
Dum amalan jeut seunyuman watee akhe
الكلام وما يتألف منه
كلامنا لفظ مفيد كاستقم ... واسم وفعل ثم حرف الكلم
واحده كلمة والقول عم ... وكلمة بها كلام قد يؤم
Kalam nahwu lafai mufid ban istaqim
Isem fiil tema huruf geukheun kalim
Mufrad kalim nyan kalimat ,nyoe qaul
Dikalimat na yang geukasad keukalam
Kadang kadang kalim kalam na meusapat
bak saboh jan jih meupisah hana akrab
بالجر والتنوين والندا وأل ... ومسند للاسم تمييز حصل
Harkat kasrah tanwin nida lom deungon Al
Tanda isem lom musnad meunan naqal
بتا فعلت وأتت ويا أفعلي ... ونون أقبلن فعل ينجلي
“Ta” fa’alta dan “Ta” atat “Ya” af’ali
“Nun” aqbilanna tanda fiel ya akhi
سواهما الحرف كهل وفي ولم ... فعل مضارع يلي لم كيشم
وماضي الأفعال بالتا مز وسم ... بالنون فعل الأمر إن أمر فهم
Seulaen nyan “hal” “Fi” dan lam geukheun huruf
Fiel mudharek jitamong lam nyan ka ma’ruf
Beu tabeda fiel madhi na huruf ‘Ta”
Ngon “Nun” taukid fiel amar bek meutuka
والأمر إن لم يك للنون محل ... فيه هو اسم نحو صه وحيهل
Meunyo amar keu nun taukid hana teumpat
Isem fiel “Shah” “Hayyahal’ meunan meuhad
10 Komentar
Tgk ,,, bak beat yg ke 3 nyan " harap bantu " peu harap kuasa yg beutoi jih ???
BalasHapusYang benar " harap bantu " sebagaimana yang tertulis di atas, arti dari وأستعين
HapusKiban tgk ,,,pertanyaan diateuh hana dijawab lagoe ???
BalasHapusNyan saboeh teuk tgk ,,, bak beat Tanda isem " Tanda isem lom musnad " ,,, nyan yg betoi musnad peu Musnad ilaih ????
Mohon maaf, bila tanggapan kami terlambat, karena kami memang tidak langsung menanggapi setiap komentar, tetapi menunggu keluangan waktu kami.
Hapusarti dari bait alfiyah di atas hanyalah pemaknaan secara lahir saja, dan hanya bertujuan supaya mudah di hafal saja setelah mengetaui surahnya dari syarah2 nya...
pada bait tanda isem, musnad...ini sesuai dengan yang tertulis dalam nadham wa musnad lil ismi...namun maksudnya bukanlah menjadi musnad sebagai tanda isem, tetapi salah satu tanda isem adalah di isnadkan kalimat lain kepadanya...penulisan musnad dengan maksud musnad ileh juga bisa di artikan lewat jalur hazf wa ishal
Ouh begitu tgk ,, ya makasih dah dijawab ...
BalasHapusPy tgk ,, harap bantu nyan hana cocok bak Allah , krn
bak Allah harap kuasa yg betoi , bak selain Allah harap bantu baru betoi .... Jadi harap bantu bak Allah nyan Mustahil ... Bak beat istianah bima'na Istiqdar ...
Ya oke sih secara lahir saja ,,, pada beat pertama " Tgk. Muhammad bin malik " bin malik itu juga secara lahir kan tgk .. ,,,,yg betul Muhammad bin abdullah bin Malik ...
Terima kasih ..
HapusDalam sebagian kitab memang kata "asta'in" di maksudkan meminta "iqdar" dengan alasan mustahil makna "bantu" karena hakikat bantu adalah bersyarikat pada kerja..
Namun tidak semua pensyarah menyatakan demikian..itlaq "minta bantu" kepada Allah banyak warid dalam nash-nash syara`.
Selain itu, dalam ungkapan bahasa kita, kata bantu sama sekali tidak menunjuki kepada musyarakah, misalnya kita sering meminta bantu pada orang lain untuk di ambilkan satu barang, padahal yang mengambilnya adalah orang yang kita minta bantu tersebut tanpa musyarakah perbuatannya dengan orang yang meminta bantu.
Nisbah "bin" tidak hanya mesti kepada Ayah, namun juga bisa kepada kakek. Itulah yang terjadi dalam nama Ibnu Malik. Dalam mengartikannya maka sudah cukup dengan bin Malek saja, sebagaimana yang sudah di kenal.
HapusOuh ada blsan lg , sy fikir tdk ada balasan .
BalasHapusMaaf bru lihat blsan tgk .
Ma'na isti'anah " Thalabu Musyarakah khair li al-ghair " . jadi maddah isti'anah apabila diisnadkan ke lafadz Jalalah bima'na istiqdar wahuwa Thaalibul Qudrah .
Jadi kalo kita ikut pensyarah lain seperti tgk katakan , berarti sama harap bantu ke Allah dengan harap bantu ke manusia . atau mustahil harap bantu ke manusia , karna harap bantu hanya kepada Allah . dan bisa Syirik kalo kita berziarah ke makam para Wali dgn membaca :
Salamullah Ya saadah , minarrahmaani yaghsyaakum
'Ibaadallah ji'naakum , qashaddnaakum thalabnakum
Tu'iinuuna tughiitsuuna , bihimmatikum wajadwaakum
Dan bisa Syirik membaca manaqib Syeh Abdul Qadir Jailani ;
'ibadallah rijaalallah , aghiitsuuna li-ajlillah
Wa kuunuu 'aunanaa lillaah , 'asaa nahdzaa bifadhlillah
Adapun contoh harap bantu dlm bahasa kita seperti tgk katakan " tidak ada musyarakah " bukan berarti bolehnya ma'na istianah diisnadkan pada Allah . dan memangnya tgk kalo minta bantu sama org , kl sdh selesai dibantu apakah tgk tdk ucapkan " Terima kasih " ? ... Silahkan kembali dilihat ma'na isti'aanah seutuhnya ....
Ya benar ,, tapi kan ada alasan dan tujuan Mushannif Alfiyah menisbatkan langsung ke Kakeknya bukan ke ayahnya .....
Terima kasih ..
Hapusbenar, berdsarkan makna isti'anah demikian, maka itlaq isti'anah kepada Allah adalah majaz.
Ucapan terima kash setelah bantuan orang lain sama sekali tidak menunjuki adanya musyarakah dalam perbuatan tersebut.
meminta batu kepada selain Allah hanya bisa syirik bila meyakini adanya ta'sir pada makhluk, jadi inti syiriknya bukan pada masalah meminta bantu tetapi pada masalah meyakini adanya zat yang mampu memberi ta'tsir.
Masalah nisbah kepada kakek, kami rasa tidak ada yang perlu di permasalahkan, ini adalah hal yang lumrah terjadi. Misalnya Imam Ahmad bin Hanbal. Hanbali tersebut adalah nama kakek beliau, maka ketika orang2 langsung menisbahkan beliau dengan mengatakan imam Ahmad bin Hanbal sama sekali tidak salah. Demikian juga dalam hal ini nama Imam Ibnu Malik.
Terima kasih tgk lbm yg saya muliakan atas jawabannya .
BalasHapusYa benar sekali majaz .
Saya tidak bermaksud mengatakan " terima kasih " itu musyarakah , tapi yg dimaksud adalah kalo tgk tidak mengucapkan terima kasih ketika telah ditolong hal itu bisa saja terwaham amar / perintah dari atasan kepada bawahan , walaupun pada hakikatnya isti'anah seperti maksud tgk . karna sepertinya tidak etis kl kita minta tolong sama orang , terus tiada kata terima kasih pada org yg telah membantu .
Ya , benar sekali tgk tidak syirik meminta bantu kepada selain Allah .
seperti ketika berziarah ke makam Waliyullah dan meminta tolong kepadanya . yg mengakibatkan syirik sebagaimana kata Tgk juga , yaitu kalo diitiqadkan memberi ta'sir . dan bisa syirik juga kalo minta Kuasa sama Waliyullah .
Silahkan tgk lihat kitab2 syarah alfiyah yg lain untuk mengetahui alasan dan tujuan kenapa Mushannif menisbatkan kepada Kakeknya ...