Hikmah Berbeda-beda Jumlah Raka’at Shalat

Hikmah Berbeda-beda Jumlah Raka’at ShalatMengapa shalat shubuh hanya dua raka’at?
Karena pada waktu ini kebanyakan manusia sedang dalam keadaan tidak bersemangat(segar), maka cukuplah dua raka’at.

Mengapa shalat dhuhur dan ‘ashar empat raka’at?
Karena waktu ini kebalikan dari waktu shubuh, semua manusia dalam keadaan fit dan segar bugar.

Mengapa shalat maghrib hanya tiga raka’at?
Karena shalat ini dikerjakan dalam waktu yang tenggang(penghubung antara siang dan malam), dan karena terjadinya di penghujung siang.

Kemudian shalat ‘isya mengapa empat raka’at?
Karena pada waktu ini biasanya semua orang kosong dari kegiatan dan kesibukan.

Coba kita perhatikan tukang kebun, dengan keahliannya ia mengurus tanaman, termasuk menyiram tanaman tersebut. Mulai dari dasar benihnya hingga besar. Ia menyiram benih tanamannya dengan takaran air yang sesuai dan pantas bagi benih tersebut. Apabila air yg ia siram melebihi ataupun kurang dari kebutuhan benih maka ia tidak akan dapat memanennya. dan bila mungkin ia memanennya, hasil yang ia dapatkan tidak akan maksimal seperti yang ia cita-citakan.

Maka demikianlah cara Allah SWT menetapkan bilangan raka’at-raka’at sembahyang. Untuk memberikan bandingan seberapa besar kedekatan manusia kepada Allah SWT. dan seberapa teguh ketetapan iman dalam hati manusia tersebut.

Referensi : Syeikh Ali Ahmad al-Jurjawi,kitab hikmah at-tasyri’ wafalsafatihi,juz.1,hal.85,cet.dar al-fikr.

فالشارع الحكيم فرض ركعتين في الصبح و اربعا في الظهر و مثلها في العصر و ثلاثا في المغرب و اربعا في العشاء و جعل هذا الترتيب بهذا التفاوت ليكون المرء قريبا من الله بحيث يرهقه من امره عسرا بزيادة الركعات على هذا المقدار . ومعلوم ان المرء أدى الصلاة بهذه الصورة لم يجد تبعا في العبادة ولم تفته مصلحته المعاشية.

Post a Comment

0 Comments