Deskripsi masalah:
Masbuq merupakan orang yang terlambat dalam sholat beserta imam, kita sudah cukup mengerti pula yang namanya masbuk harus mentadarruk (menambahkan) rakaat tergantung pada rakaat ke berapa dia mengikuti imam, namun kadang sebagian kita ada yang kurang mengerti dalam hal takbir intiqalat dalam rangka menambahkan rakaat yang belum kita kerjakan sesudah salam dari imam.
Pertanyaan:
Apakah setiap si masbuk harus melafadkan takbir intiqalat itu atau tidak ?
Jawaban:
Dalam hal ini ulama fiqh berbeda pendapat namun menurut pendapat yang kuat terdapat rinciannya,jika duduknya seseorang juga merupakan duduknya dalam keadaan sholat munfaridan (sendiri) seperti halnya mendapatkan si imam pada rakaat yang ke dua pada sholat magrib otomatis tahiyatu awal si makmum terdapat pada tahiyatul akhirnya imam maka yang demikian dianjurkan untuk takbir intiqalat sebaliknya apabila duduknya si masbuq bukan pada posisi duduk jika shalat secara terasing maka tidak ada anjuran takbir.
Referensi : Minhajuttalibin juz 1 hal 293 cet Darul fikri
(وَإِذَا سَلَّمَ الْإِمَامُ قَامَ الْمَسْبُوقُ مُكَبِّرًا إنْ كَانَ) جُلُوسُهُ مَعَ الْإِمَامِ (مَوْضِعَ جُلُوسِهِ) لَوْ كَانَ مُنْفَرِدًا بِأَنْ أَدْرَكَهُ فِي ثَانِيَةِ الْمَغْرِبِ أَوْ ثَالِثَةِ الرُّبَاعِيَّةِ. (وَإِلَّا) أَيْ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ جُلُوسُهُ مَعَ الْإِمَامِ مَوْضِعَ جُلُوسِهِ لَوْ كَانَ مُنْفَرِدًا، كَأَنْ أَدْرَكَهُ فِي ثَانِيَةِ الرُّبَاعِيَّةِ أَوْ ثَالِثَةِ الْمَغْرِبِ. (فَلَا) يُكَبِّرُ عِنْدَ قِيَامِهِ (فِي الْأَصَحِّ) وَالثَّانِي يُكَبِّرُ لِئَلَّا يَخْلُوَ الِانْتِقَالُ عَنْ ذِكْرٍ، وَالسُّنَّةُ لِلْمَسْبُوقِ أَنْ يَقُومَ عَقِبَ تَسْلِيمَتَيْ الْإِمَامِ، وَيَجُوزُ أَنْ يَقُومَ عَقِبَ الْأُولَى فَلَوْ مَكَثَ بَعْدَهُمَا فِي مَوْضِعِ جُلُوسِهِ لَمْ يَضُرَّ، أَوْ فِي غَيْرِهِ بَطَلَتْ صَلَاتُهُ.
Petuah Abu Kuta Krueng:
Saksikan video lain pada link berikut ini:
- Majelis Pengajian Dan Zikir TASTAFI
- Tegak Agama Dengan Empat Perkara [Tu H M.Yusuf Bin Abdul Wahab]
- Keadaan Islam Akhir Zaman [Tu H M.Yusuf Bin Abdul Wahab]
- Perbedaan Dunia Pada Tangan Kafir Dan Muslim [Tu H M.Yusuf Bin Abdul Wahab]
- Hukum Vaksin Bagi Bayi Dan Minigitis Bagi Haji [Abu Syaikh Hasanoel Basri HG]
- Pesan Abon Abdul Aziz Bin Shaleh Yang Sesuai Dengan Hadis Nabi SAW [Abu Syaikh Hasanoel Basri HG]
2 Komentar
Assalamualaikum
BalasHapusTengku Gure Yth,sy belum jelas paham apa yg dimaksd dgn Takbir intiqalat?
Dan si Masbuq datang pada Rakaat kedua ketika imam sedang membaca fatihah ,berati si Masbuq kurang 1 rakaat klw misalkan pada shalat Magrib,ketika imam sudah salam si Masbuq bangun berdiri & membaca Takbir jg? Terim Kasih
Assalamualaikum,Meuah Guree neu tulong penjelasan tentang pertanyaan ulon tuan,supaya tidak ada keraguan pada diri u Lon Tuan,Terima Kasih
BalasHapus