Kantuk atau ‘ngantuk’ adalah kondisi ketika seseorang merasa ingin tidur. Kondisi ini biasa terjadi pada malam hari atau kadang di siang hari. Kantuk merupakan hal yang wajar, tetapi perlu diatasi jika terjadi secara berlebihan, mengganggu aktivitas, atau menurunkan produktivitas.
Biasanya kantuk ini di awali oleh menguap, menguap ini sendiri datangnya syaithan, Nabi Muhammad SAW berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhary:
إن الله يحب العطاس و يكره التثاؤب، فإذا عطس احدكم و حمد الله كان حقا على كل مسلم أن يقول له "يرحمك الله" وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان فإذا تثاءب احدكم فليرده ما استطاع فإن احدكم إذا تثاءب ضحك الشيطان منه
"Sesungguhnya Allah menyukai orang bersin dan membenci menguap, bila salah satu kamu bersin dan memuji Allah (mengucap Alhamdulillah) maka yang hak terhadap setiap muslim mengucap يرحمك الله. Adapun menguap itu adalah dari syaithan, maka bila ia menguap hendaklah ia menahan semampunnya karena syaithan tertawa karenanya(menguap).
Sayyid Abi Bakar Syatha (w.1310) dalam Hasyiyah I'annah At-Thalibin berkata:
و الحكمة فى ذالك ان العطاس سببه محمود وهو خفة الجسم اللتى تكون لقلة اللأخلاط و تخفيف الغذاء وهو امر مندوب اليه لأنه يضعف الشهوة و يسهل الطاعة، والتثاؤب بضد ذالك
“Hikmah dalam hal tersebut dikarenakan bersin itu sebab nya terpuji, yaitu ringan tubuh yang didapati karena sedikit campuran dan meringankan asupan yang mana hal tersebut merupakan perkara yang dianjurkan, karena dapat melemahkan syahwat dan memudahkan melakukan ketaatan, berbeda dengan menguap.
Dari ungkapan diatas dapat kita ketahui bahwa memperbanyak asupan kedalam lambung menyebabkan mudahnya timbul syahwat dan membuat malas untuk beribadah, bahkan juga kantuk.
Adapun saat menguap kita diperintahkan untuk menutup mulut sebagaimana sabda Nabi dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim :
إذا تثاءب احدكم فليمسك بيده على فيه فإن الشيطان يدخل
"Apabila seseorang kamu menguap maka hendaklah ia memegangi mulut nya dengan tangan"
Namun, apakah ada cara agar kita tidak menguap? Ada.
Al-'allamah Ibnu 'Abidin berkata dalam kitab Raddu Al-Mukhtar : Aku melihat dalam syarah Tuhfatu Al-Muluk yang dinamakan dengan Hidayah Al-Shuluk : Al-Zahidy berkata Cara dalam mencegah menguap adalah dengan menggoreskan dalam hatinya bahwa sesungguhnya para Nabi Alaihi Salam tidak pernah menguap sama sekali.
Al-Qadury berkata kami telah mencoba beberapa kali, kami menemukan demikian(berhasil).
فائدة: قال ابن عابدين فى رد المختار رايت فى شرح تحفة الملوك المسمى بهداية الصلوك ما نصه : قال الزاهدي الطريق فى دفع التثاؤب أن يخطر بباله ان الأنبياء عليهم السلام ما تثاءبوا قط قال القدوري جربناه مرارا فوجدناه كذالك اها..
Referensi :
Al-Qaulu Al-Jami' Al-Matin, Halaman 135
Iannah At-Thalibin, Halaman 192
0 Komentar