Syirik dan 6 pembagiannya. Pahami Agar Tidak Terjerumus!



Mungkin kata-kata syirik tidak asing lagi bagi kita. Bahkan ada sebagian orang yang berani memvonis orang lain dengan label syirik, tanpa tahu menahu kejelasan dari perbuatan atau ucapan orang yang dihukuminya. Tahukah kamu apa itu syirik?. Syirik secara linguistik adalah sekutu. Namun, dalam kajian ilmu Kalam (tauhid) syirik dibagi kepada enam:

1. Syirik Istiqlal

Syirik istiqlal adalah Menetapkan adanya dua tuhan. Syirik ini seperti kesyirikan orang Majusi yang beranggapan harus adanya dua tuhan. Ini didasari dari pemahaman bahwa tidak bisa bersatu antara yang menciptakan keburukan dan kebaikan,. Sehingga mereka beranggapan harus ada dua tuhan. Satu tuhan untuk menciptakan kebaikan yang mereka namakan dengan Harmuz dan Tuhan satunya lagi untuk menciptakan keburukan yang mereka namakan dengan Azdan

2. Syirik Tab’idh

Syirik Tab’idh yaitu menganggap Tuhan murakkab (tersusun) dari banyak tuhan. Syirik ini seperti kesyirikan orang Nasrani yang beranggapan bahwa Tuhan itu tersusun dari tiga oknum yaitu oknum wujud yang mereka namakan dengan Bapa, oknum ilmu yang mereka namakan dengan Anak dan oknum hayah yang mereka namakan dengan Rauh qudus. Tiga oknum ini yang merupakan sifat dan bukan zat. Namun karena kebodohan, mereka menyebutnya sebagai Zat Tuhan. Kemudian mereka beranggapan juga bahwa oknum ilmu bersatu kedalam tubuh Nabi Isa as, sehingga mereka menyebutnya juga sebagai tuhan. Penjelasan selebihnya tidak bisa kami bahas dalam artikel ini karena terlalu panjang.

3. Syirik Taqrib

Syirik Taqrib adalah Menyembah selain Allah dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Seperti kesyirikan pendahulu orang Jahiliah mereka menyembah patung orang saleh, malaikat dll. Kesyirikan ini akibat dari tipuan syaitan yang berbisik kepada mereka bahwa mereka adalah makhluk yang hina, lemah dan kotor. Tentu tidak ada adab jika seandainya mereka meninggalkan menyembah yang lebih mulia dari mereka seperti malaikat, matahari orang saleh dan sebagainya. Perlu anda tahu ini tidak sama seperti orang yang beristighasah dan tawassul karena mereka tidak menyembah selain Allah. Mereka hanya berdoa kepada Allah namun dengan mengiringi keberkahan nama-nama orang saleh.

4. Syirik Taqlid.

Syirik Taqlid  yaitu menyembah selain Allah karena mengikuti orang lain. Syirik ini seperti kesyirikan orang jahiliah generasi terakhir. Syirik ini disebabkan kebodohan mereka dalam mengikuti ajaran nenek moyang mereka tanpa adanya ilmu sama sekali.

5. Syirik Asbab

Syirik Asbab adalah menyandarkan ta`tsir ( memberi bekas) bagi Asbab ‘adiyah (sebab-sebab yang bisa menyalahi dari kebiasaannya). Syirik ini seperti kesyirikan kelompok Filsafat dan thaba’i . Hal ini bisa terjadi karena mereka tertipu dengan yang nampak dari keseharian ketika terjadi suatu yang dilihat oleh panca Indra, misalnya kenyang ketika makan, terbakar ketika kena api dan lain-lain. Sedangkan dalam akidah ahlussunah, Allah-lah yang menciptakan terbakarnya suatu benda ketika api mengenai benda tersebut bukan api yang membakarnya.

6. Syirik Aghradh

Syirik Aghradh adalah beramal bukan karena Allah SWT.

Setelah kita melihat pembagian diatas maka jelaslah bahwa syirik itu ada enam. Namun, tidak semuanya menjadikan seseorang kufur. Ijmak ulama kepada kufur karena syirik istiqlal, tab’idh, taqrib dan taqlid. Adapun untuk syirik asbab ada rinciannya, jika seseorang meyakini bahwa sebab ‘adiyah dengan tabiatnya dapat memberi bekas maka ada ulama yang menghikayat ijmak terhadap kekufurannya. Sedangkan bila dia meyakini bahwa sebab ‘adiyah memberi bekas dengan kekuatan yang Allah ciptakan pada dirinya maka menurut pendapat kuat dia adalah ahli bid’ah dan dianggap fasik. Terakhir adalah syirik aghradh maka menurut ijmak ulama syirik ini tidak menjadikan seseorang kufur, tapi dia bermaksiat kepada Allah SWT. Wallahu a’lam.

 

Diringkas dari kitab Syarah al-Muqaddimat hal. 161-178, cet. Daruttaqwa. Damaskus

Post a Comment

2 Comments

  1. itu di nomor 1 tulisannya jadi Tahun Bukan Tuhan

    ReplyDelete
  2. di nomor 2 juga udah ada Hayah atau ayah

    ReplyDelete