Allah SWT menjelaskan dalam alquran tentang permasalahan syaithan yang merupakan musuh yang nyata, sehingga Allah membuat sebuah seruan untuk larangan mengikutinya, yang berbunyi:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا
طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ
مُّبِيْنٌ (١٦٨)
"Hai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." Q.S Al-Baqarah [2]:168
Dalam ayat tersebut telah jelas bahwa seluruh syaitan
harus dihindari karena dia adalah musuh yang nyata, sehingga Syekh Muhammad Nawawi
al-Jawy dalam kitabnya Maraqy al-Ubudiyah yang merupakan syarah dari kitab Bidayatul
Hidayah karangan Imam Hujjatul Islam Muhammad bin Muhammad al-Ghazaly,
menyampaikan bahwa sungguh syaitan itu ada 9, yaitu:
١. الْوَلْهَان
Tugasnya membuat orang menjadi waswas pada bersuci.
٢. خَنْزَب
Tugasnya membuat orang waswas dalam shalat.
٣. زَلْنَبُوْر
Tugasnya dipasar, yaitu untuk mengajak orang jual beli
menjadi sia², bersumpah palsu, dan mengurangi sukatan dan timbangan.
٤. أَعْوَر
Dia adalah syaithan zina, tugasnya adalah meniup
kemaluan laki² dan perempuan untuk mengajak melakukan zina.
٥. وَسْنَان
Dia adalah syaithan tidur, tugasnya memberatkan kepala
dan pelupuk mata untuk bangun mengerjakan shalat dan membuat orang terjaga pada
perbuatan yang buruk berupa zina dan seumpamanya.
٦. تَبَرّ
Syaithan musibah, tugasnya menyuruh orang untuk
berteriak dan menampar pipi ketika adanya musibah
٧. دَاسِم
Syaithan makanan yang ikut makan beserta manusia dan
masuk ke tempat makanan bila yang makan tersebut tidak mengucapkan bismillah
ketika makan dan ketika masuknya makanan ke dalam rongganya, dan dia ikut
tidur, pakai pakaian apabila pakaian tersebut tidak dilipat dan tidak dibaca zikrullah
ketika dipakai, dan ada juga yang mengatakan bahwa syaithan dasim adalah
syaithan yang berusaha membuat perselisihan antara suami-istri supaya
terjadinya perceraian.
٨. مَطُوْن
ada juga yang menamakannya dengan مَسُوْط
Dia adalah pemilik berita bohong yang berita tersebut
kemudian diberikan kepada lisan manusia kemudian bila diperiksa maka berita
tersebut tidak terdapat asalnya.
٩. اْلاَبْيَاض
Syaitan yang diutus kepada para nabi-nabi dan aulia, adapun
para nabi mereka selamat daripadanya, sedangkan para aulia mereka harus
berjihad melawannya. Barang siapa yang telah Allah selamatkan maka ia akan
selamat, dan barang siapa yang telah disesatkan maka dia akan sesat.
Sumber : Maraqi al-Ubudiyah
syarh Bidayatul Hidayah
0 Komentar