Zikir merupakan sebuah amalan
efektif yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak sekali dalil-dalil
yang menganjurkan untuk berzikir baik bersumber dari ayat Al-Qur’an, Hadist
Nabi dan keterangan dari para sahabat Nabi atau para ulama terdahulu. Zikir juga
memiliki banyak sekali keutamaan dan kelebihan, di antaranya adalah agar hati
menjadi tenang dan tentram. Hal ini senada dengan Firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’at
surat Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِينَ
آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram”.
Zikir dapat
dilakukan dengan hati atau sering disebut dengan zikir qalbu (hati)
yaitu mengingat dan menyebut nama Allah dalam hati tanpa mengucapkannya dengan
lidah. Juga boleh dilakukan dengan lidah atau sering disebut dengan zikir lisan,
yaitu zikir yang diucapkan melalui lidah dengan menyebut nama-nama Allah dan
sifat-siafatnya, bahkan oleh Imam Al-Nawawi dalam kitabnya al-Azkar li
an-Nawawi menyebutkan bahwa zikir kepada Allah bukan hanya terbatas pada
mengucap tahmid, tahlil dan takbir saja, tetapi setiap orang yang beramal taat
dan patuh pada Allah SWT, ia tergolong sebagai orang yang sedang berzikir
kepada-Nya.
Di era teknologi yang canggih seperti sekarang ini, di mana media komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan serba digital. Termasuk aplikasi media sosial yang sering digunakan sebagai alat komunikasi instan adalah aplikasi WhatSapp (WA). Salah satu fitur yang sering sekali digunakan adalah stiker. Stiker adalah gambar atau animasi digital yang dapat dikirimkan dalam percakapan untuk mengekpresikan perasaan seperti senang, sedih, marah dan lain sebagainnya. Pada saat ini, stiker zikir sering sekali menjadi alternatif bagi setiap orang untuk menyebarkan kebaikan dan mengingatkan pentingnya berzikir. Hal ini menimbulkan tanda tanya tentang keabsahan stiker zikir yang dikirimkan melalui pesan WhatSapp (WA), apakah dengan mengirimkannya saja tanpa membacanya dianggap sebagai zikir sehingga mendapatkan pahala atau fadhilah zikir? atau baru mendapatkan pahala bila diucapkan terlebih dahulu?
Dalam hal ini Imam
Al-Nawawi dalam kitabnya al-Azkar li an-Nawawi berkomentar sebagai berikut:
اعلم أن الأذكار
المشروعة في الصلاة وغيرها، واجبة كانت أو مستحبة، لا يحسب شئ منها ولا يعتد به
حتى يتلفظ به بحيث يسمع نفسه إذا كان صحيح السمع لا عارض له
Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyari’atkan
di dalam atau di luar shalat, wajib atau sunah tidaklah dihitung dan
diperhitungkan kecuali diucapkan dengan suara yang dapat didengar sendiri jika
memiliki pendengaran yang baik dan tidak ada penghalang”.
Dari keterangan di
atas dapat disimpulkan bahwa stiker zikir yang dikirimkan melalui pesan
WhatSapp (WA) tidak dianggap sah dan mendapat pahala bila tidak diucapkan
dengan suara yang dapat didengar oleh pendengaran sendiri. Maka sepatutnya bagi
orang yang mengirimkan stiker zikir kepada orang lain ia harus membacanya juga
agar mendapakankan pahala berzikir.
Refrensi: Al-Nawawi, al-Azkar li an-Nawawi, Cet. Dar
al-Fikr: Beirut, 1994, h. 13.
0 Komentar