Metode 'Irab Kalimat سواء , لا سيما , ايضا, فصاعدا, اللهم,


• سواء
1. Di’irab kepada khabar muqaddam sedangkan fi’il sesudahnya ditakwil kepada masdar dan jatuh sebagai mubtada.
2. Sah pula sebagai khabar dari mubtada yang dibuangkan.

(Hasyiyah Dusuki hal : 26 )

• لا سيما
Kalimat ini digunakan yang menyatakan kalimat yang ada di depannya lebih aula hukumnya daripada yang dibelakangnya. Kalimat ini biasanya dibacakan dengan tasydid yaa/takhfif.
Adapun لا adalah لا nafi lil jinsi.
سيّا : Isim yang bermakna مثل dan khabarnya dibuangkan.
ما : ziadah.
(Qulyubi juz 2 hal 63 dan I’anah juz 2 hal 256)

• ايضا
Kalimat ini digunakan pada 2 kalimat yang memiliki persamaan pada makna, salah satu dari 2 kalimat tidak membutuhkan pada yang lain. Dan ايضا merupakan kalimat masdar dari اضى (رجع) dan di’irab sebagai maf’ul dari fi’il yang sudah dibuangkan yaitu : ارجع رجعا.
(Matammimah jld I hal 5 dan Khasyiah al-Banna 1, jam’ul jawami’ 10)

• لابد
لابد adalah تفرق diambil dari بد امر adapula ma’na بد adalah فرق بينهما, karena pengertian demikian maka setelah dinafikan dengan لا, ma’nanya لا فرق. Maka kalimat tersebut harus diartikan wajib, harus, dan tidak boleh tidak.
(Sirajut Thalibin 1 hal 23)

• فصاعدا
فصاعدا mansub, sedangkan ‘amilnya wajib dibuang menurut kaidah bahasa arab. Huruf ف tidak boleh diganti dengan و dan boleh dengan ثم karena و tidak memberi makna yang sesuai dengan فا. takdirnya:

فذهب العدد صاعدا من الاثنين الى ما فوقهما

(Bajuri juz 2 hal 79)

• اللهم
اللهم artinya yaa Allah, kata ini digunakan untuk do’a sama dengan yaa Allah. Kata اللهم berasal dari يا الله tetapi sudah di’ilat bentuknya. Caranya dengan membuang yaa nida’ kemudian yaa tersebut diganti dengan م yang diletaqkkan pada akhir.

(Bajuri juz 1 hal 234)

Post a Comment

1 Comments