Takbir di Hari Raya

Takbir di Hari RayaSalah satu syiar dalam malam hari raya (hari raya idul fithri dan idul adha) adalah bertakbir.
Takbir pada hari raya terbagi dua jenis, yaitu:
  1. Takbir Mursal
    Takbir mursal adalah takbir yang dilakukan bukan mengiringi shalat baik shalat fardhu ataupun shalat sunat.
    Takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam hari Raya sampai saat imam melakukan takbiratul ihram shalat hari Raya bila hari Raya Idul Fitri dan idul adha. Takbir mursal disunatkan bagi laki-laki dan perempuan, orang musafir dan orang hadir baik dirumah, dipasar dijalan, dan di Mesjid.
  2. Takbir Muqayyad
    Sedangkan Takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah shalat, baik shalat fardhu dan shalat sunat, shalat qadha dan shalat jenazah.
    Adapun waktu pembacaan takbir muqayyad yaitu setelah subuh hari Arafah sampai Ashar akhir hari Tasyriq.
Adapun lafadh takbir yaitu:

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلهَ إلاَّ اللهَ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أكبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً، لاَ إِلهَ إلاَّ اللهَ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَّمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لا اله الا الله ولا نعبد الا اياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون

Selain itu setelah bertakbir juga disunatkan bershalawat kepada Rasulullah, keluarga beliau dan shahabat, dan keturunan beliau.

Sumber: kitab Fathul Qarib, hal, 226-228. Jilid I. Cet. Al-Haramain.


Post a Comment

0 Comments