Tata-cara Mandi Wajib

tata-cara mandi wajib hukum
Lbm.Mudimesra.Com- Salah satu hal yang wajib diketahui oleh setiap muslim adalah tata-cara bersuci baik dari hadas besar, kecil maupun dari najis. Mandi adalah mengalirkan air ke seluruh badan. Mandi wajib adalah mandi yang wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Hadas besar adalah hadas yang timbul karena keluar sperma, haid, nifas, melahirkan, atau karena berhubungan badan. Dan di tambah kewajiban memandikan terhadap mayat.

Rukun mandi ada dua:
  1. Niat
  2. Meratakan air ke seluruh badan

Niat mandi wajib adalah meniatkan mandi untuk menghilangkan hadas besar, atau menghilangkan janabah atau berniat mandi untuk membolehkan hal-hal yang haram karena janabah. Niat ini dilakukan pada permulaan saat pertama kali menyiram air ke badan, dengan pengertian siraman air yang di sertai dengan niat maka itulah awal permulaan mandi, sedangkan bagian badan yang telah di siram air sebelum niat, wajib di basuh kembali.

Kemudian wajib meratakan air keseluruh tubuh, hingga ke bagian di bawah kuku, kulit kepala, bagian dhahir lipatan telinga bahkan bagi wanita juga wajib menyampaikan air ke bagian kemaluan pada bagian yang biasa terlihat seandainya duduk qadha hajat, dan juga pada bagian di bawah kulit penutup grand penis pada orang yang belum dikhitan. Demikian juga wajib disampaikan air pada anus, pada bagian yang wajib di basuh ketika istinjak dari air besar. Ada beberapa bagian yang tidak wajib di sampaikan air kepadanya, yaitu bagian mulut, hidung, mata.


Sebenarnya, dengan sekali basuhan air yang merata ke seluruh tubuh, sudahlah memadai untuk mandi wajib. Namun untuk lebih sempurnanya ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
  1. Menghilangkan kotoran yang lengket di badan, baik kotoran najis seperti wadi, mazi maupun yang suci seperti mani/sperma.
  2. Berwudhu’ sebelum mandi
  3. Bersungguh-sungguh menyampaikan air ke bagian tubuh yang sukar terkena air, seperti bi bawah lempengan kulit pada orang yang gemuk.
  4. Menyela-nyela rambut dan jenggotnya dengan air
  5. Kemudian baru menuangkan air ke atas kepala, kemudian pada bagian kanan dan dilanjutkan pada badan bagian kiri.
  6. Menggosok-gosok badan ketika mandi.
  7. Membasuh atau mengulang-ngulang sebanyak tiga kali.
  8. Beriringan, jangan sampai diselangi oleh waktu yang lama sehingga anggota badan telah kering.
  9. Bagi wanita yang mandi dari haid yang bukan sedang menjalani masa ihdah, setelah mandi disunatkan memakai wangian pada bagian kemaluannya. Sedangkan wanita yang sedang menjalani masa ihdad tidak boleh memakai wangi-wangian.
  10. Sunat air yang digunakan untuk mandi tidak kurang dari satu sha’
  11. Makruh berlebihan menggunakan air dalam mandi (israf).
  12. Membaca syahadat dan berdoa setelah mandi, sebagaimana juga dilakukan setelah wudhu’.

Mandi wajib tidak disunatkan untuk diperbarui, tidak seperti wudhu’ yang sunat diperbarui setelah setiap kali shalat, walaupun masih ada wudhu’nya. Dan jika mandi wajib diniatkan bersama dengan mandi sunat, misalnya mandi untuk shalat jumat, maka sah kedua-duanya. Dengan mandi wajib maka hadas kecil juga hilang, maka setelah mandi bisa langsung shalat tanpa harus wudhu’ terlebih dahulu. Namun ini berlaku bila dalam mandi tidak ada hal-hal yang membatalkan wudhu’.

Sumber;
Hasyiah Bujairimi ‘ala Manhaj, Jld 1 hal, Dar Kutub Ilmiyah

Post a Comment

12 Comments

  1. Bagaimana niat nya mandi wajib jika di Lakukan sekalian dengan mandi sunat?
    Apa kah harus di baca niat ke dua nya? Terimong Geunaseh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau memang ingin mandi keduanya maka harus diniatkan kedua-duanya...

      Delete
    2. Bagaimana Lafadh Niat,bila di Lakukan keduanya bersamaan antara mandi wajib & mamdi sunat Jumat?

      Delete
  2. Assalamualaikum. Apa ada ditentukan berapa kali basuhan pada mandi wajib. Misal dalam Wudhu' ditentukan sekali wajib,sedangkan kedua,ketiga disunnahkan. Atau bisa berkalikali hingga merata keseluruhan badan yang wajib dibasuh.

    Pertanyaan kedua: soal kewajiban membasuh anus, apakah ada ditentukan seberapa dalam yang wajibkan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa`alaikum salam

      Basuhan pertama merupakan basuhan yang wajib, sedangkan kedua dan ketiga merupakan basuhan yang disunatkan. Hal ini berlaku pada wudhuk dan juga mandi.

      untuk anus, yang wajib di kenakan air hanya bagaian yang tampak ketika buang air besar.

      والله اعلم بالصواب

      Delete
  3. Assamua'alaikum. Berarti bisa berkali hingga merata keseluruhan badan yang diwajibkan dibasuh dengan air? Karena selama ini saya pahami mandi wajib, yakni pada basuhan pertama disertakan dengan niat ( Tidak tidak haruskan mengenai seluruh tubuh pada basuhan pertama,karena tidak mungkin mengenai seluruh tubuh kalau kita mengunan timba kecil/atau sejenisnya), kemudian setelah itu pada basuhan kedua, ketiga dan seterusnya hingga kita yakin telah telah tekena basuhan ke seluruh badan. Apakah benar apa yang saya pahami selama ini? Jika memang salah mohon dijelaskan !

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa`alaikum salam.

      dalam mandi juga sunat membahasuh tiga kali, perhitungan satu kali adalah setelah merata air ke seluruh tubuh . Misalnya ketika menuangkan timba pertama hanya basah, maka ini belum di hitung satu kali, misalnya baru merata pada timba ke tiga, maka ini baru satu kali basuhan.demikianlah seterusnya.. atau bisa juga dengan cara; membasuh sebelah kanan tiga kali berturut2, kemudian membasuh badan sebelah kiri tiga kali, maka hasillah sunat tiga kali.

      Delete
  4. Assalamualaikum
    Apakah niat mandi wajib boleh diulang beberapa kali supaya kita yakin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikum salam..
      mengulang niat mandi boleh saja dan tidak berpengaruh bagi mandi yang sedang dilakukan, tidak seperti mengulang niat shalat yg bisa membatalkan shalat

      Delete
  5. Saya belum mengerti Bagaimana Lafadh Niat,bila di Lakukan keduanya bersamaan antara mandi wajib & mamdi sunat Jumat?Maaf Tidak bermaksud Negatif
    Terimong Geunaseh

    ReplyDelete
  6. assalamu'alaikum
    dimana perbedaan hadas dan najis + referensi

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum gure kiban hukum misalnya sidroe urg ineng kabeh haid mlm singeh ingin geuneuk puasa ramadhan peu keuh jet manoe wate ka uroe lheuh nyan langsung geupuasa

    ReplyDelete