Dengan bersabar Allah akan menjadikan hamba tersebut sebagai hamba pilihan. Allah akan menguji setiap hambanya, dan manakala mereka bersabar maka insyaAllah hamba tersebut akan menjadi hamba yang baik disisi Allah swt.
Nabi SAW bersabda:
وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا أَحَبَّ الله عَبْدا ابْتَلاَهُ بِبَلاءٍ لاَ دَوَاءَ لَهُ، فإنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وإنْ رَضِيَ اصْطَفَاه}.
Sabar bukanlah pilihan yang terakhir setelah tidak ada apapun yang sanggup kita lakukan. Bahkan sabar adalah pilihan yang tepat dan utama untuk musibah apapun yang menimpa kita. Sabar adalah pilihan yang membuat orang-orang yang dilanda musibah menjadi selamat.
Nabi saw bersabda:
وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْر وَصِيَّةٌ مِنْ وَصَايَا الله تَعَالى في أَرْضَهِ، مَنْ حَفِظَهَا نَجَا، وَمَنْ ضَيَّعَهَا هَلَكَ}.
Allah membenci pada manusia yang tidak mau bersabar atas cobaan yang menimpanya. Karena sejatinya semua masalah kehidupan kita adalah takdir dan ketentuan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadist Nabi menyampaikan bahwa orang-orang yang tidak mau bersabar atas cobaan dan tidak bersyukur atas nikmat maka mereka diperintahkan untuk keluar dari permukaan bumi ini.
Nabi saw bersabda:
وقال صلى الله عليه وسلم: {أَوْحَى الله تَعَالى إلى مُوسَى بنِ عمْرَانِ عَلَيْهِمَا السَّلامُ يَا مُوسَى مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بلائي وَلَمْ يَشْكُرْ نَعمائي فَلْيَخْرُجْ مِنْ بَيْنِ أَرضي وَسَمَائِي وَلْيَطْلُبْ لَهُ رَبّا سِوائِي}
Dalam hadis lain juga Nabi menyebutkan bahwa bersabar saat dilanda musibah akan mengangkat derajat sebanyak tujuh ratus derajat. Maka bersabar adalah sesuatu yang seharusnya tidak kita tinggalkan setelah dilanda musibah. Karena banyak hikmah yang ada didalamnya.
وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عِنْدَ المُصِيبَةِ بِتِسْعمَائة دَرَجَةٍ}.
Bahkan untuk sabar yang sebentar saja itu pun lebih baik dari seisi dunia.
Nabi saw bersabda:
وقال عليه الصلاة والسلام: {صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها}.
Nabi saw juga bersabda:
وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى الفَرَائِضِ، وصَبْرٌ عَلَى المُصِيبَةِ، وَصَبْرٌ عَلَى أذَى
وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا حَدثَ عَلى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ في بَدَنِهِ أوْ مَالِهِ أو وَلَدِهِ فاسْتَقْبَلَ ذٰلِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ اسْتَحْيَا الله يَوْمَ القِيَامَةِ أَنْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزانا أوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيوانا
تم الكتاب والحمد لله رب العالمين
"Ketika terjadi musibah pada seorang hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang baik maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya".
Dengan begitu, sudah menjadi keharusan bagi insan yang menjalani pahitnya kehidupan ini, bahwa bersabar adalah pilihan terbaik yang mempunyai banyak keutamaan entah itu di dunia atau di akhirat.
Mari menjadi insan yang baik dengan bersabar atas kehidupan ini. Bersabar tak hanya bertahan dari masalah, tapi sekaligus bersabar merupahan proses bertahan yang membuat kita mendapatkan banyak pahala dan keutaaman.
-Matan Tanqihul Qaul/Lubabul Hadits Karya Imam Suyuti, Bab Ke 40
Iadah Shalat Dhuhur Setelah Shalat Jum'at, Simak Penjelasan Abu MUDI:
2 Komentar
Mantap
BalasHapusalhamdulillah 'ala kulli hal
BalasHapus