Mungkin, sebagian dari kita tidak asing dengan nama syekh barshisha, karena nama itu sering disebut-disebut dan sangat terkenal di dunia keilmuan islam lantaran beliau memiliki kisah sejarah yang menyesakkan dada terkait akhir perjalanan hidup beliau, hikmah dari kisah hidup syekh barshisha harus menjadi pegangan bagi para pelajar untuk senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dari gangguan setan, dan menyadari bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkan manusia, bukan ibadah yang senantiasa dilakukan. Syekh Barshisha adalah seorang ahli ibadah yang memiliki murid dengan jumlah 60 ribu orang, mereka semua dapat berjalan di atas udara lantaran keberkahan dirinya, namun yang sangat disayangkan, syekh barshiha meninggal dalam keadaan kafir kepada Allah, nau'dzubillah. Syekh barshisha beribadah kepada Allah swt hingga membuat para malaikat takjub kepadanya, sehingga Allah berfirman kepada para malaikat: "mengapa kalian merasa takjub terhadap ibadah yang dilakukannya? Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Dalam ilmuku, dia akan menjadi kafir dan masuk ke dalam neraka selamanya".
Ternyata firman Allah tersebut didengar oleh iblis laknatullah dan ia tahu bahwa kebinasaan syekh barshisha ada di tangannya. Kemudian iblis menuju ke tempat ibadah syekh barshisha menyerupai seorang ahli ibadah yang berpakaian bersih. Lalu syekh barshisha bertanya: siapakah engkau?. Iblis menjawab: "aku adalah seorang ahli ibadah, aku ingin membantu dirimu dalam beribadah kepada Allah swt". Syekh barshisha berkata:" Siapa saja yang ingin beribadah kepada Allah, maka cukuplah Allah yang menjadi kawan baginya ". Kemudian, iblis laknatullah berdiri dan beribadah kepada Allah selama tiga hari dan tiga malam tanpa makan dan minum. Maka syekh barshisha bertanya:" Aku berbuka puasa, tidur, makan dan minum, dan engkau tidak makan apapun. Sedangkan aku telah beribadah kepada Allah selama 220 tahun, tetapi aku tidak mampu untuk meninggalkan makan dan minum, bagaimanakah cara agar aku dapat menjadi seperti dirimu?. Iblis menjawab:" Pergi dan bermaksiatlah kepada Allah lalu bertobat, -karena sesungguhnya Allah adalah tuhan yang maha penyayang- hingga engkau mendapatkan kelezatan dalam taat". Syekh barshisha bertanya: bagaimana mungkin aku bermaksiat kepada Allah, sementara aku telah beribadah kepadaNya selama ratusan tahun?. Iblis menjawab: "Manusia apabila melakukan suatu dosa maka ia butuh kepada ampunan". Syekh barshisha bertanya: apa dosa yg dapat aku lakukan?. Iblis menjawab: " Zina". Syekh barshisha berkata: "aku tidak mau melakukannya". Iblis berkata:" Bunuhlah orang beriman"."aku tidak mau melakukannya", ucap syekh barshisha. Iblis berkata: "minumlah khamar, karena dosa tersebut lebih ringan dan hanya menyangkut dengan Allah". Syekh barshisha bertanya: Dimanakah aku bisa mendapatkannya?. Iblis menjawab: pergilah ke kampung itu.
Kemudian, syekh barshisha pun pergi menuju ke kampung yg ditunjukkan oleh iblis, maka beliau membeli khamar yang dijual oleh seorang perempuan cantik dan meminumnya. Lalu beliaupun mabuk dan berzina dengan perempuan penjual khamar itu. Tiba-tiba masuklah suami perempuan tersebut dan langsung dibunuhnya oleh syekh barshisha. Setelah kejadian tersebut, iblis -dengan menyerupai sebagai manusia- melaporkan kepada raja. Singkat cerita, lalu raja mencambuk syekh barshisha sebanyak 80 kali cambukan karena meminum khamar, dan 100 kali cambukan karena berzina, dan memerintahkan eksekutor untuk menyalibnya lantaran pembunuhan yang telah dilakukan. Manakala syekh barshisha disalib, iblis datang kepadanya dalam bentuk menyerupai manusia dan bertanya: bagaimana kondisimu?. Syekh barshisha menjawab: "barang siapa yang mematuhi kawan yang buruk, maka kondisinya akan seperti ini ". Iblis bertanya: engkau telah beribadah selama 220 tahun hingga aku dapat menyalibmu, apakah engkau ingin agar aku menurunkanmu dari tiang tersebut?. Syekh barshisha menjawab: Aku menginginkannya, aku akan memberikanmu apa yang kamu mau. Iblis berkata: "bersujudlah untukku". Syekh barshisha bertanya: bagaimanakah cara agar aku dapat bersujud kepadamu, sedangkan aku berada di atas kayu salib?. Iblis menjawab: engkau dapat melakukannya dengan isyarah. Kemudian, syekh barshisha mengisyaratkan dengan kepalanya untuk bersujud kepada iblis , maka jadilah ia kafir kepada Allah swt, na'udzubillah. Tatkala syekh barshisha telah menjadi kafir, Iblis berkata kepadanya: sesungguhnya aku berlepas diri darimu. Sungguh, aku takut kepada Allah, tuhan seru sekalian alam. Dari cerita ini dapat kita simpulkan, bahwasanya ibadah yang kita lakukan tidak akan mampu untuk menyelamatkan kita dari segala macam tipu daya Iblis laknatullah. Hanya Allah yg mampu menyelamatkan kita dari segala macam tipu daya yg mereka bawakan, dan hanya kepada-Nya lah kita memohon agar kita diberikan keselamatan iman, karena itulah yang dapat menjadi hujjah kita saat berhadapan dengan Allah kelak di hari akhirat.
اللهم اجعل الايمان سراجا ولا تجعله استدراجا.. امين يا رب العالمين
Ref: syarah majalisus saniyyah. Hal. 21, cet haramain
0 Komentar