Apa Hikmah Dibalik Mandi Junub? Simak Penjelasannya!

Salah satu syarat sah shalat yaitu suci dari hadast, baik hadast kecil maupun besar. Cara bersuci dari hadast kecil dan besar tentu berbeda, bersuci dari hadast kecil seperti keluar air seni, cukup hanya dengan berwudhu, sedangkan pada hadast besar seperti keluar sperma, maka diwajibkan untuk mandi junub. Sering muncul pertanyaan dikalangan masyarakat tentang persoalan keluar air seni dan sperma dari kemaluan, mengapa setelah keluar air seni hanya diwajibkan berwudhu sedangkan setelah keluar sperma diwajibkan mandi, padahal air seni dan sperma keluar melalui anggota badan yang sama yaitu kemaluan.

Alasan diwajibkannya berwudhu setelah keluar air seni dan diwajibkannya mandi setelah keluar sperma ialah, karena air seni membuang urine yang berasal dari sisa makanan dan minuman. Urine adalah limbah cair yang dikeluarkan tubuh melalui kencing. Sedangkan sperma adalah suatu zat yang terdiri dari seluruh bagian tubuh. Karena itu, sperma yang keluar melalui kemaluan akan melemahkan kinerja seluruh tubuh hingga memaksa seseorang untuk malas dalam melakukan aktivitas duniawi maupun ukhrawi. Sedangkan pada air seni ia hanya membuang zat urine yang beasal dari sisa makanan dan minuman, sehingga tidak mempengaruhi kenirja tubuh. Oleh karena demikian, untuk mengembalikan tenaga dan semangat, agama mewajibkan mandi junub. Diantara hikmah diwajibkannya mandi setelah keluar sperma ialah sebagai berikut:

Menghilangkan sifat malas,

Disaat tidur dalam keadaan suci dari hadast besar maka ruhnya akan diangkat ke alam yang tinggi dan menyaksikan keajaiban ciptaan Allah Swt.

Refrensi:Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuh, jld. 1, hal. 69, cet. Dar al-fikr